Aquaman Hadir di Pertemuan PBB untuk Membahas Perubahan Iklim

Beberapa pekan terakhir ini, kita dihebohkan dengan berita-berita yang membahas soal perubahan iklim yang terjadi secara besar-besaran di seluruh dunia.

Aktivis lingkungan diseluruh dunia juga mulai gencar membahas soal perubahan iklim, termasuk pemeran utama film superhero Aquaman, Jason Momoa.

Mamoa merupakan pemeran Aquaman sempat menjadi perhatian publik saat berpidato di pertemuan pulau-pulau berkembang kecil pada 27 September di markas PBB yang berada di New York, Amerika Serikat.

Jason Momoa pemeran Aquaman saat menghadiri pertemuan yang membahas soal perubahan iklim di PBB beberapa hari yang lalu. (Foto: Instagram/prideofgypsies)

Pria yang lahir di Honolulu, Hawaii ini menjelaskan kepada para pemimpin dunia bahwa mereka gagal untuk mencegah perubahan iklim.

Video yang berdurasi 6 menit di atas memperlihatkan Jason Momoa berpidato untuk mengecam politisi dan korporasi yang mencari keuntungan pada bumi yang akhir-akhir ini mengalami kerusakan yang sangat parah.

Mamoa juga menyatakan bahwa manusia itu sendiri adalah penyakit yang menginfeksi planet bumi.

(Foto: Instagram/prideofgypsies)
“Ego kami, ketakutan kami, dan keinginan kami yang tiada henti untuk mendapatkan keuntungan telah menjadikan kami satu-satunya spesies yang mau memaksakan ketidakharmonisan dengan keseimbangan alami dunia kami,” ungkapnya dalam pidato yang ia bacakan di markas PBB.

Momoa juga mengatakan bahwa ada negara-negara kepulauan yang mengalami krisis lingkungan, beberapa di antaranya adalah Papua Nugini, Haiti, Barbados, Samoa, dan Maoritius.

(Foto: Instagram/unitednations)  

Pidato tersebut secara khusus menekankan efek kerusakan yang diberikan manusia pada lautan.

Momoa mencatat bahwa sampah yang mengapung di Samudra Pasifik telah tumbuh lebih besar dari Prancis, dan dia juga menambahkan bahwa, “kita telah mengembangkan krisis pencemaran plastik yang buruk”.

Klarifikasi terakhir Momoa menjelaskan bahwa, “kita tidak bisa lagi membayar kemewahan setengah-setengah, gerakan kita menuju cara hidup yang berkelanjutan”

Ia menambahkan,“karena kita dengan sukarela memaksakan diri kita di luar ambang batas yang tidak bisa dikembalikan.”

Kita butuh banyak Influencer, artist, sekaligus activist seperti Jason Mamoa untuk menyuarakan aksi lingkungan ke tingkat yang lebih serius agar diyakini banyak orang dan berpengaruh postif terhadap perubahan.

Editor : Annisa Dian Ndari

Artikel Terkait

Persaingan Nelayan Versus Perusahaan Perikanan Raksasa

Pada September 2022, laporan Greenpeace Asia Timur berjudul “Fake My Catch – the unreliable traceability in our tuna cans” menemukan bahwa kapal-kapal perikanan Taiwan yang memasok hasil tangkapan ke merek makanan laut Amerika Serikat, Bumble Bee, melalui perusahaan pengolah tuna, Fong Chun Formosa (FCF), diduga melakukan penangkapan ikan ilegal dan pelanggaran hak asasi manusia dalam rantai produksinya.

Tanggapan