Menikmati Kuliner dan Alam Tanpa Serakan Sampah

Bukan sesuatu yang sulit jika kita ingin mencari kuliner di sekitar kota Bogor. Begitu banyak macam-macam makanan yang dijual disekitar kota ini, dari yang rasanya biasa sampai yang luar biasa.

Akan tetapi jika kita ingin berekreasi dengan keluarga, selain bisa menikmati makanan sekaligus ada tempat bermain untuk anak-anak, sebelum kita menuju kota Bogor, ada sebuah restoran yang lokasinya sekitar 26 menit menuju kota Bogor, tepatnya di daerah Sentul City.

Restoran ini cukup terkenal dan sudah tidak asing lagi di telinga kita. Sekilas terlihat pemandangannya yang cukup indah, dan di tempat ini juga terdapat sungai yang mengalir cukup deras.

Akan tetapi sangat disayangkan jika pemandangan yang indah tadi dan sungai yang mengalir tidak dibarengi dengan kebersihan yang permanen.

Begitu banyak sampah yang berserakan di sekitar sungainya. Kurangnya rasa peduli dari pemilik resto dan juga masyarakat pengunjung resto tersebut tentang kebersihan.

Jika hal tersebut dibiarkan dan tidak mendapat perhatian khusus, bagaimana kita sebagai penikmat kuliner yang peduli akan kebersihan bisa menikmati makanan dengan rasa nyaman? Jika di sekelilingnya bertebaran sampah-sampah yang tidak dikelola dengan baik dan benar.

Jadi terkesan hanya mengeruk keuntungan semata dari pengunjung resto tanpa memperhatikan pentingnya akan kebersihan.

Dimana rasa peduli itu? Tindakan apa yang akan kita lakukan jika kita melihat Restoran yang sedang kita kunjungi terdapat sampah di area tersebut?

Ayo teman-teman kita terus peduli akan kebersihan. Jangan biarkan sampah-sampah berserakan di sekitar kita, agar lingkungan terjaga dengan baik. Karena kebersihan adalah pangkal kesehatan!

Salam Lestari!

Editor : Annisa Dian N

Artikel Terkait

Persaingan Nelayan Versus Perusahaan Perikanan Raksasa

Pada September 2022, laporan Greenpeace Asia Timur berjudul “Fake My Catch – the unreliable traceability in our tuna cans” menemukan bahwa kapal-kapal perikanan Taiwan yang memasok hasil tangkapan ke merek makanan laut Amerika Serikat, Bumble Bee, melalui perusahaan pengolah tuna, Fong Chun Formosa (FCF), diduga melakukan penangkapan ikan ilegal dan pelanggaran hak asasi manusia dalam rantai produksinya.

Tanggapan