Tetap Tampil Cantik Dan Juga Membantu Mengurangi Sampah Plastik

Pernah kepikiran nggak sih sampah bekas pakai personal beauty care seperti skincare, bodycare, haircare dan makeup kita akan pergi ke mana?

Jawaban nya adalah sampah tersebut akan pergi memenuhi TPA atau kemungkinan buruknya bahkan bisa mencemari lautan kita loh!

Dilansir dari pembahasan video Female Daily mengatakan bahwa sisa umur TPA kita adalah berkisar 2 tahun lagi, lalu apa yang akan terjadi setelahnya?

Apa kita akan diam aja melihat kondisi laut kita yang dipenuhi dengan sampah terutama sampah plastik? Terus apa hubungan nya dengan skincare/makeup? Well kita bisa bantu mengurangi darurat sampah plastik dengan cara berikut :

  • Memilih produk yang lebih ramah lingkungan  

Selain memilih produk berdasarkan ingredients, yuk mulai menggunakan produk yang menggedepankan sistem daur ulang, contohnya adalah The Body Shop, Love Beauty and Planet, Lush, Innisfree dan masih banyak lagi terutama produk lokal seperti Sensatia Botanical.

Tidak hanya produk-produknya yang berkualitas dengan mengedepankan konsep vegan, organik, dan bebas minyak sawit tapi brand tersebut juga memiliki kampanye, mempunyai kontribusi dan aksi langsung terhadap keseimbangan dengan alam kita.

  • Mengurangi pembelian produk yang dikemas dalam plastik yang tidak bisa didaur ulang

Skincare dan makeup memang udah menjadi kebutuhan untuk kaum hawa, maupun kaum adam.

Beberapa tahun belakangan ini, banyak brand yang bersaing untuk mendapatkan perhatian konsumen dengan mengeluarkan produk yang dikemas dalam plastik, eye-cathing, dan mudah untuk dibawa-bawa.

Tapi apakah kemasan yang lucu itu bisa didaur ulang?

Contoh yang aku lihat sendiri adalah, beberapa brand mengeluarkan sachet makeup alih-alih di design untuk remaja, tapi yang aku lihat justru sampah plastik yang nggak bisa didaur ulang itu yang akan memenuhi TPA kita.

Yuk bijak dalam membeli sesuatu, dimulai dari hal yang terkecil. Memang nggak seberapa sampah yang kita buang dari sachet makeup tersebut, tapi memulai nya lebih baik dan setidaknya kita ikut membantu, bukan?

  • Menggunakan sampah bekas pakai untuk sehari-hari

Eitsss, sampah bekas pakai personal care kalian jangan dibuang dulu, coba dicek ulang siapa tau bisa digunakan kembali.

 Credit : Instagram @pibutime

Credit : Instagram @pibutime

Ini adalah contoh yang sangat menginspirasi dari instagram @pibutime dia mengubah jar bekas pakai skincare milik nya, menjadi pot tanaman hias yang cantik. M

  • Mengirim sampah bekas pakai ke komunitas yang bertanggung jawab

Mungkin beberapa dari kalian malas untuk melakukan DIY dari kemasan bekas pakai personal/beauty care, tapi jangan khawatir, kalian bisa mengirimkan sampah tersebut ke komunitas-komunitas yang bertanggung jawab seperti @waste4change, @misenio.id, @thestreetstoreindonesia, dsb.

Kalian bisa langsung cek website ataupun instagram dari komunitas tersebut untuk info lebih lanjut.

Sebagai skincare dan makeup enthusiast aku sangat sadar betul dalam hal ini. Ingat! sikap mengurangi pemakaian produk yang memiliki pembungkus sekali pakai adalah prinsip utama!

Perilaku konsumtif juga harus ditekankan ya guys! jangan sampai membeli karena trend dan bukan kebutuhan.

Yuk kita saling jaga alam dan bumi kita, dimulai dari hal yang terkecil. Gunakanlah produk yang nggak hanya friendly untuk tubuh kita, tapi juga friendly untuk alam kita.

Kalau bukan kita yang memulai, siapa lagi? Mari bijak dalam mengurangi dan memilah sampah!

Editor : Annisa Dian Ndari

Artikel Terkait

Persaingan Nelayan Versus Perusahaan Perikanan Raksasa

Pada September 2022, laporan Greenpeace Asia Timur berjudul “Fake My Catch – the unreliable traceability in our tuna cans” menemukan bahwa kapal-kapal perikanan Taiwan yang memasok hasil tangkapan ke merek makanan laut Amerika Serikat, Bumble Bee, melalui perusahaan pengolah tuna, Fong Chun Formosa (FCF), diduga melakukan penangkapan ikan ilegal dan pelanggaran hak asasi manusia dalam rantai produksinya.

Tanggapan