Pesona Pantai Walakiri, Pantai dengan Banyak Keunikan Satwa Laut

Sehari setelah menjejakkan kaki di Tanah Sumba, destinasi pertama kami adalah menjelajahi Pantai Walakiri. Pantai ini terletak di Sumba Timur, lokasinya berada di Watumbaka dan sangat dekat dengan Kota Waingapu dan dapat ditempuh kurang lebih 1,5 jam dari Waingapu.

 

Pantai ini sering disambangi oleh wisatawan karena kecantikan pohon bakaunya. Juga sering diburu oleh pasangan yang hendak menikah untuk melakukan sesi foto prewedding. Pantai pasirnya yang putih dan suasananya yang sejuk membuat banyak wisatawan terkagum.

Sehari setelah menjejakkan kaki di Tanah Sumba, destinasi pertama kami adalah menjelajahi Pantai Walakiri. Pantai ini terletak di Sumba Timur, lokasinya berada di Watumbaka dan sangat dekat dengan Kota Waingapu dan dapat ditempuh kurang lebih 1,5 jam dari Waingapu.

Kami berangkat ditemani dengan 4 adik-adik yang juga sebagai penunjuk jalan kami. Pas sekali hari libur anak sekolah, tidak ada salahnya mengajak adik-adik ini berlibur bersama kami ke pantai.

Pantai ini sering disambangi oleh wisatawan karena kecantikan pohon bakaunya.  Pantai pasirnya yang putih dan suasananya yang sejuk membuat banyak wisatawan betah berlama-lama menghabiskan waktu di pantai ini.

Suasananya yang sangat sejuk ini berkat pepohonan di pesisir pantai yang masih terjaga dan lebat sehingga pada siang hari jika hendak bersantai tidak perlu takut terbakar sinar matahari.

Kebetulan sekali air laut sedang surut, setelah makan siang di warung di pesisir pantai, kamipun bergegas bermain air sembari menunggu sunset. Sunset disini juga terkenal cantiknya lho..

Biota laut yang kami temui diantaranya ribuan bintang laut, hampir disetiap langkah kami temukan banyak sekali bintang laut, oleh karenanya kami harus berhati-hati sekali supaya mereka tidak terinjak.

Selain binatang laut, kami juga menemukan hewan-hewan lain yang belum pernah kami lihat sebelumnya. Bahkan bintang laut yang biasa kami lihat di laut/pantai biasanya hanya diam di satu tempat saja, namun bintang laut disini sungguh membuat kami terpesona karena mereka berjalan sangat cepat.

Hewan lain yang kami lihat ada moonsnail, juga ada hewan yang bentuknya seperti cacing yang sering memanjang dan memendek sendiri seperti monster yang sering ada di film-film, ada juga hewan seperti jelly berbentuk bulat dan menempel di akar pohon bakau, selain itu kami juga melihat beberapa kepiting kecil dengan bentuk unik.

Setelah puas melihat keunikan biota alam, kami kembali bersantai di hammock yang telah kami pasang di pohon kelapa dan melihat-lihat kain tenun asli Sumba dengan motif dan warna beragam yang dijual oleh seorang bapak.

Sunset sudah mulai menyapa, kami bergegas ke spot terbaik dimana pengunjung sering berfoto sendiri, ramai-ramai atau untuk keperluan prewedding. Pohon bakau inilah tempatnya dan pohon bakau inilah salah satunya yang membuat pantai ini ramai dikunjungi wisatawan.

Akhirnya matahari sudah tenggelam, waktunya kami pulang bersama adik-adik. Mereka kelihatan senang sekali bisa diajak jalan-jalan di liburan sekolah ini. Biasanya adik-adik hanya bermain dirumah bersama dengan teman-teman. Sharing is caring 😉

Editor : Annisa Dian Ndari

Artikel Terkait

Persaingan Nelayan Versus Perusahaan Perikanan Raksasa

Pada September 2022, laporan Greenpeace Asia Timur berjudul “Fake My Catch – the unreliable traceability in our tuna cans” menemukan bahwa kapal-kapal perikanan Taiwan yang memasok hasil tangkapan ke merek makanan laut Amerika Serikat, Bumble Bee, melalui perusahaan pengolah tuna, Fong Chun Formosa (FCF), diduga melakukan penangkapan ikan ilegal dan pelanggaran hak asasi manusia dalam rantai produksinya.

Tanggapan