Megahnya Lautan dengan Keunikan Flora, Fauna dan Manfaatnya

lautan, terumbu karang

Siapa nih yang tidak tau tentang legenda cerita putri duyung? Apakah putri duyung atau mermaid ini beneran ada? Bisa jadi ada loh. Mungkin di Indonesia beneran ada putri duyung yang merupakan sebuah ikan yang ada di dalam lautan.

Putri duyung yang sangat cantik sekali jika hidup sempurna menjadi manusia mungkin banyak orang yang sangat terpesona padanya. Dia jadi putri duyung udah banyak diincar orang apalagi dia menjadi manusia. Sangat mungkin bukan ada keberadaan putri duyung?

Kedengarannya agak aneh tapi manusia di muka bumi ini ada sebagian orang yang menganggap mermaid itu ada dan sebagian orang juga menganggap itu cuma dongeng. Keberadaan mermaid bisa jadi ada di dalam lautan. Karena lautan sangatlah luas yang memungkinkan ada mermaid di dalam lautan Indonesia.

Luasnya lautan dan banyaknya pepohonan di pinggir lautan yang memanjakan mata. Tidak hanya manusia yang terpesona pada lautan tetapi hewan dan tumbuhan pun ikut terpesona melihat lautan yang sangat megah. Jangankan mermaid manusia pun akan betah tinggal di lautan.

Pesona laut memang tidak henti hentinya memancarkan keindahan, kemewahan alam semesta yang sangat indah yang patut di syukuri oleh semua makhluk di muka bumi ini. Karena Lautan merupakan penganugerahan dari Tuhan yang dibilang sangat mewah, megah.

Seperti kerajaan-kerajaan yang ada di dalam buku dongeng kartun yang menceritakan kehidupan ikan duyung di dalam lautan dan masih banyak lagi dongeng yang menceritakan salah satu kemewahan di muka bumi ini yang bernama lautan.

Tidak hanya manusia yang patut bersyukur atas keindahan lautan tetapi tumbuh-tumbuhan dan hewan pun patut bersyukur. Hewan dan tumbuhan pun juga makhluk hidup mereka juga bisa merasakan kemegahan dan kenikmatan alam berupa lautan yang sangat elegan.

Di Indonesia sangat banyak sekali nama nama lautan yang sangat indah. Tidak hanya indah namun juga terkenal. Nama lautan yang indah adalah Laut Jawa yang memiliki luas 310.000 km² yang terletak diantara Pulau Kalimantan, Jawa, Sumatera, dan Sulawesi digugusan kepulauan Indonesia.

Sangat luas bukan? Tidak hanya itu ada juga Laut Sulawesi, Laut Flores, Laut Bali, Laut Sawu, Laut Banda, Laut Arafuru dan masih banyak lagi. Ada banyak sekali spesies penghuni laut yang tinggal di dalam air laut yang sangat megah.

Spesies penghuni laut dalam ini hidup di bagian lautan yang tak terjangkau cahaya matahari. Yaitu di bawah epipelagik atau zona fotik lautan. Hewan laut pada umumnya menghuni zona batial dan zona abisal pada kedalaman 4000-6000 meter.

Zona laut litoral atau zona pesisir, zona laut neritik dengan kedalaman 150 meter hingga 200 meter, zona laut spasial dengan kedalaman 200 meter hingga 2.500 meter, dan zona abisal yang biasa dikenal zona laut dalam. Zona spasial dan abisal termasuk ke dalam zona afotik, dimana tak ada cahaya yang bisa menembus area ini.

Beberapa hewan atau fauna laut dalam yaitu yang pertama ada ikan hantu yang berwarna putih hampir transparan mirip penampakan hantu di film-film yang berenang renang di kedalaman 2.500 meter.

Kedua ada cumi vampir yang berukuran 15,4 cm saja.Dinamakan cumi vampir karena warnanya yang merah seperti darah dengan lapisan yang bersinar sinar tapi tenang saja cumi ini tidak membahayakan.

Yang ketiga ada Eerie Anglerfirsh yang memiliki gigi runcing yang menghiasi wajahnya.

ikan laut dalam
Triplewart Sea Devil (Cryptopsaras couesi), di Laut Atlantik. / Foto: Solvin Zankl / Greenpeace

Kemudian yang keempat ada Monstrous Megamouth Shark yang memiliki mulut besar. Hewan yang kelima ada blackdragon fish berpenampilan seram dengan gigi runcing dan tajam.

Yang keenam ada Skeletal Jellyfish, ubur-ubur ini warna transparan dan tentakel yang menjulur-julur panjang laksana hantu.

Lion’s Mane Jellyfish. / Foto: Alexander Semenov

Hewan yang ketujuh ada timun laut mematikan yang berwarna kuning kecoklatan biasanya merayap pelan di dasar laut dalam. Yang kedelapan ada coffinfish atau ikan peti mati yang memiliki warna hangat musim gugur yang selalu identik dengan kayu dan pohon-pohon yang mengering. Dan masih banyak lagi.

Selain fauna ada juga berbagai jenis flora atau tumbuh-tumbuhan yang ada di dalam laut. Yang pertama ada Kelp, rumput laut yang tidak berpenghuni yang membutuhkan 6 sampai 14 derajat celsius supaya bisa tumbuh dengan subur. Kemudian ada lamun yang tumbuh di perairan dangkal.

Yang kedua ada pula fauna yang hanya diam atau tidak bisa berjalan seperti Open Brain Coral yang berbentuk seperti otak manusia terbelah sehingga tampak menajubkan yang memiliki warna merah cerah atau merah muda dan hijau yang tumbuh di perairan dangkal dan hangat wilayah ekologi laut tropis.

coral
Brain Coral (karang keras). / Foto: Todd Warshaw / Greenpeace

Yang ketiga ada Soft Coral memiliki tekstur lunak dan lembut ketika disentuh yang mengandung elemen berduri. Keempat ada hyancinth yang memiliki warna sangat indah yakni ungu atau biru terang meski sebenarnya termasuk jenis tumbuhan pengganggu.

Kelima ada Milfoils atau biasa disebut dengan myrophyllum yang memiliki bentuk daun dari tumbuhan laut seperti bulu burung sehingga tumbuhan ini sering dipakai untuk menghiasi akuarium hias. Dan masih banyak lagi flora dan fauna yang ada di dalam laut baik di pinggir laut maupun di dasar laut.

Kemudian ada yang tau gak nih rasanya air laut? Rasanya air laut yaitu asin. Manfaat air laut yang asin jarang diketahui orang adalah bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit. Air laut yang mengandung banyak kandungan mineral alami yang sangat diperlukan tubuh dalam menjalankan hidup sehat terutama masalah pembuluh darah.

Manfaat kedua adalah mampu mempercantik wajah. Siapa sih yang gak suka wajahnya terlihat cantik? Pasti semua orang menyukai wajah nya terlihat cantik. Tekstur garam laut yang dapat digunakan sebagai scrub untuk mengeksfoliasi kulit mati. Manfaat selanjutnya dapat sebagai pembangkit listrik.

Pemanfaatan dari energi gelombang laut sebagai pembangkit listrik masih sedikit dilakukan di dunia. Memanfaatkan gelombang laut sebagai sumber energi listrik dilakukan secara hydroelectric. Dan masih banyak lagi manfaat air laut.***

Baca juga: Terumbu Karang: Gudang Keanekaragaman Hayati

Editor : Annisa Dian Ndari

Artikel Terkait

Persaingan Nelayan Versus Perusahaan Perikanan Raksasa

Pada September 2022, laporan Greenpeace Asia Timur berjudul “Fake My Catch – the unreliable traceability in our tuna cans” menemukan bahwa kapal-kapal perikanan Taiwan yang memasok hasil tangkapan ke merek makanan laut Amerika Serikat, Bumble Bee, melalui perusahaan pengolah tuna, Fong Chun Formosa (FCF), diduga melakukan penangkapan ikan ilegal dan pelanggaran hak asasi manusia dalam rantai produksinya.

Tanggapan