Bulan Ramadhan Bersih Hati, Bersih Bumi Kita

Lebaran sebentar lagi.. Lebaran ….

Ups maksud penulis sebenernya puasa sebentar lagi. Yap, di negara yg mayoritas beragama islam seperti Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam dan lainnya akan melakukan ibadah puasa saat bulan ramadhan yg dekat ini akan datang, tepatnya pada hari Senin 6 mei 2019.

Seperti yang kita ketahui, puasa itu identik lantunan ayat suci Al-qur’an, tarawih, dan lain-lainnya. Eits tunggu sebentar sobat laut, penulis yang akan bahas ini bukan soal itu melainkan berbagai macam makanan dan  minuman yang dijual di pasar maupun di pasar kaget.

Umumnya berada dipinggir jalan dan berbagi tajil yang sering dilakukan saat menjelang buka untuk pejalan kaki atau pengendara dalam perjalanan pulang.

sonora-berbagi-takjil_20180604_133111.jpg

Sumber Foto Tribunnews.

Makanan tersebut dari yg manis-manis, berminyak, nyegerin, pedas maupun paket komplit dan tidak kalah minuman yang paling komplit dalam satu area kecil itu hanya saat puasa.

Sayangnya eh sayangnya sobat laut, para pedagang  masih menggunakan wadah untuk makanan atau minuman yang hanya kita bisa pakai sekali saja, seperti plastik kresek, plastik kilo-an, styrofoam, gelas cup dan sedotan plastik.

2148382takjil1780x390.jpg

Sumber Foto Kompas.com.

Tau ga sih sobat laut, kalau kita masih menggunakan benda yang penulis sebut tadi berarti kita mendukung akan kepunahan makhluk hidup yang hidup dibumi dari hewan, tanaman dan termasuk manusia.

Karena setiap benda yang tadi kita pakai lalu kita buang, akan kembali lagi ke kita sendiri tanpa kita sadari sendiri. Misalnya seperti gambar dibawah ini.

Sampah di laut dimakan ikan kecil, ikan kecil dimakan besar, kemudian manusia mencari ikan yang besar untuk dikonsumsi padahal ikan tersebut mengandung plastik yang dapat membahayakan tubuh manusia sendiri.

TOC_GPGP_bioaccumulation_1280.jpg

Sumber Infografik: The Ocean Cleanup.

Gimana sobat laut? Seram kan? Penulis ingin mengajak sobat laut untuk mengganti barang-barang sekali pakai tersebut. Dengan barang-barang yang ramah lingkungan, aman untuk semua, dan bisa kita pakai berkali-kali.

Seperti mengganti wadah tajil dengan bungkus pisang, sedotan plastik dengan sedotan bamboo/ stainless, wadah plastik dengan kita membawa tempat makan dan minum sendiri, dan plastik kresek dengan tote bag.

reuseable.jpg

Walau agak susah memulainya, jangan menyerah sobat laut. Oh iya, ada pepatahnya nih dari tanah jawa, “Alon-alon waton kelakon” yang artinya pelan-pelan pasti bisa kelaksana.

Tahun lalu relawan greenpeace membagikan tajil dengan bungkus daun pisang, sepeda refill air mineral dan membagikan sedotan bambu gratis. Tidak ada yang tidak mungkin kan ?!

Hal kecil ini bisa membuat semua makhluk hidup bahagia hidup di bumi begitupun bumi 😊. Dengan begitu di bulan Ramadhan nanti Bersih hati, juga Bersih bumi kita.

Editor : Annisa Dian Ndari

Artikel Terkait

Persaingan Nelayan Versus Perusahaan Perikanan Raksasa

Pada September 2022, laporan Greenpeace Asia Timur berjudul “Fake My Catch – the unreliable traceability in our tuna cans” menemukan bahwa kapal-kapal perikanan Taiwan yang memasok hasil tangkapan ke merek makanan laut Amerika Serikat, Bumble Bee, melalui perusahaan pengolah tuna, Fong Chun Formosa (FCF), diduga melakukan penangkapan ikan ilegal dan pelanggaran hak asasi manusia dalam rantai produksinya.

Tanggapan