Liburan dan 5 Alasan Kamu Harus ke Pantai

Liburan adalah hal yang menyenangkan. Banyak cara untuk merayakannya. Bukan begitu, Sob?
Rencanakan liburan dengan matang meskipun ditujukan untuk hal-hal baru tak terduga! Ya, seperti halnya kita merencanakan agenda kerja, liburan juga butuh persiapan, terutama waktu luang, biaya, ide gila, kesehatan dan doa.

Liburan yang baik tentu tidak harus berhenti dari beragam kesibukan. Sejenak ‘lari’ dari rutinitas harian ke rutinitas yang bisa kita lakukan sekali dalam setiap minggu misalnya, bisa menjadi keseruan tersendiri.

Bermalasan-malasan di rumah terkadang juga menjadi ‘pilihan baik’ sehingga kita bisa merasakan kelegaan bahwa rumah dan keluarga adalah bagian dari kehidupan kita. Bukan berarti pula kita harus tidur seharian. Bahkan mengajak sanak keluarga berliburan merupakan tugas mulia!

Nah, liburan belum sah tanpa membicarakan lokasi tujuan. Banyak tempat yang bisa kita pilih sebagai destinasi untuk memenuhi keinginan kita terhadap satu ataupun banyak hal, dari suasana yang berbeda, kedamaian, keramaian, keceriaan, kenalan baru, bertemu mantan, pengetahuan baru, keindahan alam hingga tantangan yang memacu adrenalin.

Menurut penerawangan saya (sotoy, he he he!), salah satu dari beberapa destinasi lazim berliburan bagi orang yang bermukim di Indonesia, selain pusat perbelanjaan (mall) dan gunung, adalah pantai. Kenapa (harus) pantai?

Mengapa Liburan ke Pantai?

Daftar berikut adalah 5 alasan mengapa kamu harus liburan ke pantai:

1. Seumur hidup kamu belum pernah ke pantai

Hal ini barangkali kasus langka namun bisa saja terjadi kan?

Nah, jika kamu ternyata belum pernah mengunjungi pantai, tidak pernah berendam di air laut, rencanakanlah segera liburan mendatang untuk mengunjungi salah satu pantai terdekat. Lihatlah birunya laut dan langit serta gemerlapan tata bintang di langit saat malam.

‘Apa kata dunia’ jika seumur-umur kamu tidak sempat berkunjung ke pantai, menghirupi segarnya udara laut. Adalah fakta bahwa lebih dari 70% permukaan bumi kita adalah lautan dan 2/3 wilayah Indonesia merupakan lautan serta lebih dari oksigen yang kita hirup berasal dari lautan.

Jadi, kunjungilah pantai! Dekatkan diri dengan laut untuk membuktikan bahwa bumi tidak serasa hanya seluas daun kelor. Juga, di saat yang sama kita bisa selalu menyadari bahwa betapa mininya manusia dan ‘planet biru’ kita di alam semesta.

2. Kamu ingin menikmati suasana terbit atau tenggelamnya matahari

Pantai bisa dikatakan tempat sempurna untuk menyaksikan terbit dan tenggelamnya matahari. Bahkan ada pantai yang spesial untuk dua-duanya. Semisal jika kamu berada di sebuah pulau kecil terasing di tengah lautan. Dengan mengelilingi pulau seharian kamu bisa menikmati keduannya. Seru kan!

Kamu bisa juga menikmati keindahan tersebut di puncak gunung. Sayangnya kesempatan sempurna itu sangat langka karena kamu harus mempertimbangkan kabut pegunungan yang akan menghalangi pandangan ketika kamu menyaksikan pergantian tegas antara pagi dan malam.

Penting dicoba! Hadir di pantai menyaksikan terbit dan tenggelamnya matahari akan semakin khidmat dan menambah kehangatan hidup jika dinikmati bersama keluarga dan orang-orang tercinta atau ‘dia’ yang kamu kasihi. Oops!

3. Mandi dan jalan yang menyehatkan

Liburan dan Pantai

Tahukah kamu bahwa mandi laut dan berjalan di atas pasir pantai bisa menyehatkan? Sebuah artikel menarik di Tribunnews mengulas tentang betapa menyehatkannya mandi di laut dan berjalan-jalan di pantai. Selain untuk kesehatan mental dan pikiran, juga untuk kesehatan jantung, jasmani, termasuk kulit tubuh kamu.

Punya masalah dengan penyakit kulit ringan tapi sulit sembuh? Punya masalah dengan kaki yang sering kebas-kebas atau rematikan? Punya masalah dengan keseimbangan berjalan ataupun sedikit phobia dengan air laut? Berjalan-jalanlah di pantai! Sepanjang aman tidak banyak sampah, pecahan kaca dan kotoran hewan, berjalanlah di pantai dengan kaki telanjang (tanpa alas kaki maksudnya!).

Punya ‘masalah hati’ atau sering baper akhir-akhir ini? Barangkali pantai adalah tempat yang tepat bagi kamu saat ini untuk sejenak berjalan santai tanpa beban, merenung, merefleksi masa lalu dan membangun semangat kembali hari ini untuk melangkah ceria ke masa depan.

Jadi, sering ke pantai, mendengarkan suara hamparan ombak ataupun menyaksikan alamnya, akan membuat kita lebih sehat dan dekat dengan laut, lahir batin.

Bagi kamu yang phobia dengan air laut, akan semakin terbiasa dan menerapi perlahan rasa takut, panik, bimbang dan resah itu. Memang butuh waktu dan biaya untuk menjaga kebugaran dan menjalani penyembuhan. Semua ikthiar butuh komitmen dan proses, bukan begitu? (Sok bijak, he he he).

Oh ya, jangan lupa untuk memperhatikan adat istiadat dan himbauan warga setempat. Barangkali ada beberapa bagian pantai dan laut yang tidak boleh dikunjungi dan direnangi karena dinilai sakral, faktor keselamatan dan keamanan, ataupun yang berkenaan dengan pemilihan pakaian dan semacamnya.

4. Ikut kegiatan pembersihan pantai

Apakah kamu sudah pernah ikut kegiatan pembersihan pantai? Jika sudah, keren! Semoga kamu bisa terus ceritakan ke orang banyak bahwa pantai dan lautan kita saat ini tercemar hebat oleh sampah terutama plastik. Kamu bisa gemakan bahwa kesadaran perlu dimulai sejak dini dan dari diri sendiri untuk bijak mengelola sampah yang kita hasilkan.

Jika kamu belum pernah ikut kegiatan bersih pantai, jangan khawatir karena gerakan Indonesia Bebas Sampah 2020 sedang bergulir dan akan terus berlanjut. Banyak kesempatan untuk menjadi bagian dari aksi dan solusi agar lautan kita bebas sampah juga plastik.

Kunjungi juga http://bergerak.bebassampah.id/ untuk cari tahu dan menghubungi berbagai komunitas terdekat dari tempat tinggalmu sehingga kamu bisa terjun langsung mewujudkan gerakan Indonesia Bebas Sampah 2020.

Melakukan aksi bersih pantai membuat liburanmu semakin bermakna untuk bumi dan laut yang sehat, untuk generasi kita kini dan akan datang. Siap bergerak?

5. Mendukung nelayan lokal skala kecil

Hidangan makan siang dan makan malam paling favorit saat berada di pantai adalah ikan bakar dan aneka jenis hidangan makanan laut lainnya. Tapi pastikan dahulu hidangan laut yang akan disantap sudah berukuran layak tangkap dan berasal dari hasil tangkapan nelayan lokal skala kecil setempat yang ditangkap dengan cara yang bertanggungjawab.

Sudah saatnya kita semakin peduli dengan asal dan kualitas dari hidangan laut yang kita beli dan konsumsi. Berkunjung ke pantai dan membeli langsung dari nelayan skala kecil adalah bagian dari solusi terbaik untuk mendukung pengembangan ekonomi nelayan dan masyarakat setempat. Kenali nelayan kita, tidak hanya ikannya.

Ingin tahu kriteria ikan hasil tangkapan yang berkelanjutan? Kamu bisa berkunjung di blog ini.

Nah, Sob, itu 5 alasan mengapa kamu harus liburan ke pantai. Seru kan? (*)

Artikel Terkait

Persaingan Nelayan Versus Perusahaan Perikanan Raksasa

Pada September 2022, laporan Greenpeace Asia Timur berjudul “Fake My Catch – the unreliable traceability in our tuna cans” menemukan bahwa kapal-kapal perikanan Taiwan yang memasok hasil tangkapan ke merek makanan laut Amerika Serikat, Bumble Bee, melalui perusahaan pengolah tuna, Fong Chun Formosa (FCF), diduga melakukan penangkapan ikan ilegal dan pelanggaran hak asasi manusia dalam rantai produksinya.

Tanggapan