5 Tips Ramah Lingkungan untuk Liburan Natal dan Tahun Baru ke Laut

Laut

Bagi sebagian orang, alam yang satu ini dianggap romantis. Bagi sebagian orang lagi dianggap bombastis. Bagi fotografer ala-ala, begitu ada di laut langsung heboh foto-foto sambil megang ikan dan terumbu karang.

Laut

Bagi sebagian traveller laut hanya merupakan tempat yang eye-catching untuk berfoto. Tapi, menurutku pribadi laut merupakan teman yang tak pernah ingkar akan janji-janji yang diucapkannya padaku.

Di musim libur natal dan tahun baru ini pasti banyak bukan temen-temen yang ingin menghabiskan waktu liburannya bersama keluarga? dan salah satu destinasi temen-temen mungkin laut?

Raja Ampat, Bunaken, Wakatobi …. Segudang deh surga terumbu karang yang bisa kamu kunjungi di Indonesia, dan aku pastikan kamu gak akan kehabisan ide. Karena Indonesia itu luas! Indonesia itu indah.

Nah, yang sekarang kamu perlu sadari adalah destinasi tersebut sensitif terhadap gangguan. aku berharap temen-temen bisa menikmati indahnya alam ciptaan sang pencipta tanpa harus merusaknya. Oleh karena itu aku punya beberapa tips ramah lingkungan untuk temen-temen yang ingin berlibur ke daerah lautan nih…

Cekidot!!!

1. Hindari Menginjak Terumbu Karang

Snorkeling dan Diving masih merupakan olahraga yang sangat digemari kaula muda ketika berkunjung ke lautan.

Namun, terkadang ketika kita sudah terlena akan keindahan bawah laut, kita lupa kalau sebenarnya terumbu karang sangat sensitif dan mudah patah. Kalau sudah patah, tumbuhnya lama.

Paling cepat hanya 3cm per tahun. Itu sebabnya saat snorkeling atau diving kamu harus menjaga langkah kamu agar fin (kaki katak) yang kamu gunakan tidak meyentuh terumbu karang.

2. Boleh Melihat Tapi Jangan Disentuh

Aku pernah dengar kalau “Cinta itu Tak Harus Memiliki”. Mungkin kata-kata itu berlaku saat kamu bertemu dengan terumbu karang.

Mungkin maksud kamu baik hanya ingin sayang-sayangan dengan karang atau biota yang ada di bawah laut. TAPI JANGAN SALAH TEMEN-TEMEN!!! Sentuhan yang kamu berikan untuk si terumbu karang dan biota laut lainnya malah bikin mereka stres loh.

Bahkan yang parahnya lagi sentuhan yang kamu berikan itu bisa menularkan penyakit bagi biota laut. Makanya kalau mau menikmati indahnya lautan mending diamati tanpa harus menyentuh dan mengejar mereka.

Toh kalau mereka sayang  sama kita juga mereka akan memberi keindahan lebih kok, jadi jangan mengejar hanya untuk membuat mereka lari yaaaa #eaaaa

3.  Jaga Kebersihan

Sampah! Kata yang udah gak asing lagi didengar. Sampah berbahaya banget buat kamu dan biota yang hidup di bawah laut. Kalau ada sampah sebaiknya jangan dibuang ke laut deh.

Cari tempat sampah yang ada di kapal atau di tempat kamu menginap. Sampah itu sangat mengerikan :(.

Sampah plastik misalnya, ketika sampah plastik itu sudah mencemari lautan itu bisa menyumbat saluran pernapasan dan pencernaan  biota laut dan berujung maut.

Selain itu ada banyak vegetasi mangrove yang juga mati karena sampah plastiknya menyelubungi akar mereka.

Kamu bisa membawa botol minim isi ulang dan tempat makan isi ulang milikmu sendiri untuk melengkapi perjalananmu. Selain bentuknya yang trendi, kamu juga bisa menjaga biota laut dari plastik sekali pakaimu.

4. Hindari Memberi Makan Ikan

Memberi makan ikan mungkin sering dilakukan para penyelam untuk menarik perhatian ikan untuk mendekati tubuh para penyelam itu. Tetapi, memberi makan ikan bisa membuat ikan-ikan bergantung pada manusia untuk mendapatkan makanan.

Kalau itu berlangsung lama maka ikan-ikan bisa berubah menjadi sangat agresif kepada penyelam demi mendapatkan makanan.

5. Jangan Mengambil Biota Hidup Atau Mati

Ntah, hal ini menurutku sangat aneh tapi menjadi bagian penting ketika kamu ingin berlibur untuk melihat alam bawah laut.

Jangan pernah untuk mengambil apapun dari dasar laut selain sampah plastik yang mulai mencemari lautan Indonesia. Karena mengambil biota laut baik hidup ataupun mati dapat mengganggu keseimbangan ekosistem laut

Selesaaaaaiii!!!

Itu 5 tips liburan natal dan tahun baru yang ramah lingkungan di laut dariku. Kalau dari kamu? apa tipsnya?

Tunggu tulisanku selanjutnya ya untuk tips liburan natal dan tahun baru di Gunung dan Mall 🙂

Artikel Terkait

Persaingan Nelayan Versus Perusahaan Perikanan Raksasa

Pada September 2022, laporan Greenpeace Asia Timur berjudul “Fake My Catch – the unreliable traceability in our tuna cans” menemukan bahwa kapal-kapal perikanan Taiwan yang memasok hasil tangkapan ke merek makanan laut Amerika Serikat, Bumble Bee, melalui perusahaan pengolah tuna, Fong Chun Formosa (FCF), diduga melakukan penangkapan ikan ilegal dan pelanggaran hak asasi manusia dalam rantai produksinya.

Overfishing dan Kekeringan Laut

Peningkatan suhu global menyebabkan peningkatan penguapan air dari permukaan laut, yang pada gilirannya meningkatkan konsentrasi garam dalam air laut. Kekeringan laut terjadi ketika air laut menguap lebih cepat daripada yang dapat digantikan oleh aliran air segar, seperti dari sungai-sungai atau curah hujan. Akibatnya, air laut menjadi lebih asin dan volume air laut berkurang.

Tanggapan