Potret Sampah Plastik yang Mencemari Pulau Rambut, Kepulauan Seribu, Jakarta

sampah plastik

Greenpeace Indonesia mengadakan kegiatan beach clean up dan audit merk plastik (brand audit) yang bercecer dan mencemari pantai di Pulau Rambut, Kepulauan Seribu, Jakarta Utara pada 1 Oktober 2022.

Kemasan plastik sachet faktanya hingga hari ini sulit untuk didaur ulang bahkan tidak bernilai ekonomi.

Relawan Greenpeace Indonesia memilah, mengidentifikasi merk (brand) sampah plastik yang berhasil dikumpulkan.
Kemasan plastik kecap sedaap (Wings Food), biskuit Milkuat (Indofood) dan beberapa merk lainnya.
Plastik kemasan Sunlight (Unilever).
Botol plastik minuman Isoplus (Wings Food).
Kemasan plastik biskuit Oreo (Kraft Food).
Botol oli Motul dan air minum kemasan Avion (Oasis Waters International).
Kemasan AMDK Sanqua Group dan kemasan minuman Ultra Milk (Ultrajaya).
Botol air minum Aqua (Danone).
Kemasan minuman Teh Gelas (Orang Tua).
Kemasan minuman Okky Jelly Drink (Garuda Food).
Kemasan popok bayi (Wings Group).

Kapan perusahaan mampu menyelesaikan plastik dari produknya mereka sendiri ya?***

Baca juga: Bukan Sekedar Bersih-Bersih Pantai, Publik Perlu Memahami Akar Masalah Sampah Plastik dan Politik Ekonominya

Artikel Terkait

Persaingan Nelayan Versus Perusahaan Perikanan Raksasa

Pada September 2022, laporan Greenpeace Asia Timur berjudul “Fake My Catch – the unreliable traceability in our tuna cans” menemukan bahwa kapal-kapal perikanan Taiwan yang memasok hasil tangkapan ke merek makanan laut Amerika Serikat, Bumble Bee, melalui perusahaan pengolah tuna, Fong Chun Formosa (FCF), diduga melakukan penangkapan ikan ilegal dan pelanggaran hak asasi manusia dalam rantai produksinya.

Tanggapan