Tahukah Kamu? Ternyata Asam Lemak Omega 3 pada Ikan Mampu Mengontrol Rasa Lapar

Saat puasa, kita membutuhkan tubuh yang sehat demi kelancaran beribadah selama bulan suci Ramadhan baik pada momen-momen puasa lainnya. Penting sekali bagi tubuh untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi, apalagi di tengah cuaca yang tidak menentu seperti saat ini.

Setelah berpuasa seharian, tentunya tubuh membutuhkan makanan dengan gizi yang cukup untuk berbuka puasa. Karena, selama berpuasa tubuh akan kehilangan banyak energi serta nutrisi. Oleh karenanya, dengan mengkonsumsi menu buka puasa yang sehat dapat mengembalikan kebutuhan nutrisi pada tubuh.

Nah salah satu sumber gizi yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh manusia adalah ikan. Ikan juga dipercaya dapat menahan lapar. Karena itu ikan cocok banget deh jadi menu untuk sahur dan berbuka. Selain mampu menekan rasa lapar, ikan juga menjadi salah satu sumber gizi yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh manusia untuk mencegah masuknya virus loh.

Dalam ikan terkandung vitamin A, B kompleks, C, D, E, mineral seperti selenium, zat besi, zinc dan kadar lemak yang cukup tinggi, atau biasa disebut fatty fish yang memiliki kandungan asam lemak omega-3 (EPA dan DHA) yang tinggi.

Protein, mineral, dan vitamin yang terkandung pada ikan juga dapat membantu menurunkan tekanan darah, mencegah resiko serangan jantung dan stroke, serta masih banyak lagi manfaat mengkonsumsi ikan jika diolah dengan cara yang benar.

Ikan juga dapat diolah dengan beberapa proses pengolahan seperti perebusan, penggorengan, pengovenan, dan pengukusan. Meskipun begitu, asam lemak omega-3 dalam ikan dapat bertahan terhadap suhu tinggi hingga 180 derajat celcius. Oleh karena itu jangan khawatir tentang cara pengolahannya. Meskipun vitamin-vitamin pada ikan tidak tahan panas, namun tidak demikian pada asam lemak yang terdapat dalam ikan.

Dikutip dari Kompas, Peneliti bidang Food Chemistry menyebutkan bahwa, jenis ikan dengan kandungan asam lemak omega-3 tersebut antara lain terdapat pada ikan tuna, tenggiri, sarden, belut, bandeng, patin, dan ikan salmon.

Ikan mengandung asam lemak omega 3. / Foto: Kesaku Seki / Greepeace

Saat kita memakan ikan ketika waktu berbuka puasa maupun sahur itu dapat membantu regulasi hormon leptin dan ghrelin dalam tubuh manusia. Nah, Ketika hormon leptin terekspresi dalam tubuh, maka hormon ghrelin yang memicu rasa lapar dapat ditekan ekspresinya. Sehingga makan ikan dapat menekan rasa lapar selama berpuasa.

Menjaga kesehatan selama bulan ramadhan bukan hanya dengan rutin berolahraga dan istirahat yang cukup saja. Namun juga harus memperhatikan makanan yang kamu konsumsi selama berpuasa. Ini merupakan hal penting yang harus diperhatikan, agar kesehatanmu terjaga sehingga puasamu pun akan lancar, dan ibadahmu juga lancar.

Selain itu, mengkonsumsi ikan juga baik loh buat kamu yang lagi diet. Misalnya saja diet keto. Mungkin istilah diet keto sudah tidak asing lagi bagi kamu pejuang penurunan berat badan.

Diet keto merupakan diet yang dilakukan dengan cara menerapkan pola makan rendah karbohidrat, namun tinggi lemak. Metode diet ini kian populer loh, karena dianggap cepat menurunkan berat badan. Tujuannya mengkonsumsi lemak dalam jumlah tinggi pada diet keto adalah agar tubuh mencapai kondisi ketosis.

Kondisi dimana tubuh akan membakar lemak sebagai sumber energi utama. Lemak juga akan diubah menjadi keton di organ hati, sehingga dapat memberi asupan energi untuk otak. Wah menarik ya, cocok banget nih buat kamu yang mau menurunkan berat badan.

Meskipun demikian, sangat dianjurkan untuk menyesuaikan jenis diet dengan kondisi, kebutuhan, dan kemampuan tubuhmu. Bila perlu, dikonsultasikan ke dokter gizi sebelum menjalani diet keto

Manusia memerlukan unsur makro nutrien seperti protein, lemak, dan karbohidrat. Selain itu, manusia masih membutuhkan karbohidrat, nasi, jagung, dan sayur-sayuran. Dengan kata lain, agar asupan gizi seimbang, mengkonsumsi ikan harus didampingi juga dengan berbagai macam sayuran, buah-buahan, biji-bijian dan makanan bergizi lainnya.***

Baca juga: Asah Daya Pikir dengan Bermain Pasir Pantai

Editor: J. F. Sofyan

Artikel Terkait

Persaingan Nelayan Versus Perusahaan Perikanan Raksasa

Pada September 2022, laporan Greenpeace Asia Timur berjudul “Fake My Catch – the unreliable traceability in our tuna cans” menemukan bahwa kapal-kapal perikanan Taiwan yang memasok hasil tangkapan ke merek makanan laut Amerika Serikat, Bumble Bee, melalui perusahaan pengolah tuna, Fong Chun Formosa (FCF), diduga melakukan penangkapan ikan ilegal dan pelanggaran hak asasi manusia dalam rantai produksinya.

Overfishing dan Kekeringan Laut

Peningkatan suhu global menyebabkan peningkatan penguapan air dari permukaan laut, yang pada gilirannya meningkatkan konsentrasi garam dalam air laut. Kekeringan laut terjadi ketika air laut menguap lebih cepat daripada yang dapat digantikan oleh aliran air segar, seperti dari sungai-sungai atau curah hujan. Akibatnya, air laut menjadi lebih asin dan volume air laut berkurang.

Penerapan Kampung Ikan Berbasis Teknologi Hatchery dalam Optimalisasi Percepatan Kemandirian Pangan Perikanan Nasional

Salah satu kisah sukses teknologi hatchery adalah hatchery skala rumah tangga (HSRT) yang terdapat dibagian utara Bali.

Teknologi ini dikembangkan oleh Balai Besar Riset Perikanan Budidaya Laut Gondol Bali dan dengan pesat diterapkan oleh nelayan – nelayan setempat yang awalnya ingin mengadakan diversifikasi usaha dari perikanan budidaya secara tradisional ke perikanan budidaya skala industri seperti tambak dan keramba jaring apung.

Tanggapan