Pantai Kenjeran Surabaya yang Tidak Terjaga

Pantai Kenjeran merupakan pantai kebanggaan dan tempat wisata favorit masyarakat khususnya warga Kota Surabaya.

Pantai Kenjeran memiliki pemandangan yang indah dan menawan. Kita dapat melihat jembatan Suramadu yang membentang dari pulau Jawa hingga ke Pulau Madura.

Pantai Kenjeran ramai dikunjungi saat hari libur oleh masyarakat Surabaya dan sekitarnya.

Mirisnya di Pantai Kenjeran ini kebersihannya tidak terjaga, bisa dilihat dari sekitaran pantai yang banyak sampah dibuang sembarangan, kurang menjaga fasilitas umum yang disediakan serta kurangnya edukasi dan penekanan dari pemerintah terhadap warga sekitar terkait pentingnya Pantai Kenjeran terhadap kehidupan rakyat sekitar untuk menunjang kemajuan dalam banyak aspek misal perkembangan ekonomi, perkembangan pendidikan, perkembangan sosial budaya.

Dimulai dari hal kecil seperti penyediaan tempat sampah dan juga kesadaran warga maupun wisatawan untuk menjaga kebersihan harus di tanamkan.

Kebersihan tidak terjaga di Pantai Kenjeran. / Foto: Sindonews.com

Kebanyakan jumlah tempat sampah tidak dapat menampung jumlah sampah yang dibuang oleh masyarakat maupun wisatawan yang menyebabkan sampah berserakan di sekitar pantai yang nantinya akan terbawa ombak hingga menyebabkan pencemaran laut.

Hal ini harus diantisipasi, mengingat laut merupakan tempat biota hidup dan berkembang.

Membuang sampah sembarangan merupakan satu contoh aktivitas yang dapat menyebabkan kerugian besar, terdengar seperti hal sepele tetapi dampak nya besar jika sampah yang di buang sampai terbawa ombak lalu dimakan oleh biota yang ada di wilayah tersebut. Dapat menyebabkan biota keracunan hingga mati. Seandainya biota tersebut masih hidup, tetapi masih ada kemungkinan ditangkap oleh nelayan dan dikonsumsi manusia. Dimana kita tahu bahwa plastik dalam daging ikan yang masuk ke tubuh manusia dapat menyebabkan berbagai macam penyakit karena tidak dapat dicerna oleh perut manusia.

Dengan hal ini diharapkan dari masyarakat sekitar, wisatawan maupun pemerintah lebih memiliki kesadaran tentang pentingnya laut untuk kehidupan, baik biota yang terdapat di laut maupun kehidupan masyarakat di sekitarnya.

Kebersihan tidak terjaga di Pantai Kenjeran. / Foto: Sindonews.com

Untuk masyarakat sekitar Pantai Kenjeran diharapkan lebih peduli, lebih sadar tentang menjaga kebersihan yang ada di sekitar pantai maupun tempat tinggalnya.

Untuk wisatawan yang sedang berkunjung diharapkan untuk membuang sampah pada tempatnya dan tidak merusak fasilitas umum yang disediakan.

Terakhir untuk pemerintah dapat menyediakan kebutuhan untuk pengelolaan Pantai Kenjeran agar lebih bersih karena mau sebanyak apapun fasilitas yang diperbarui dan disediakan jika masalah kebersihan belum tertangani dengan baik maka akan mengurangi nilai yang dihasilkan dari perkembangan maupun pembangunan fasilitas yang dibangun.

Firman Allah SWT sangat tegas sebagai pengingat untuk kita semua khususnya untuk yang beragama islam sebagai agama paling banyak dipeluk oleh warga Indonesia.

“Dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk mengadakan kerusakan padanya, dan merusak tanam-tanaman dan binatang ternak, dan Allah tidak menyukai kebinasaan.” (QS Al Baqarah: 205).

“Kebersihan Sebagian Dari Iman”***

Baca juga: Laut Sidoarjo: Dampak Lumpur, Potensi Wisata, dan Kemunculan Puluhan Hiu Tutul

Editor: J. F. Sofyan

Artikel Terkait

Persaingan Nelayan Versus Perusahaan Perikanan Raksasa

Pada September 2022, laporan Greenpeace Asia Timur berjudul “Fake My Catch – the unreliable traceability in our tuna cans” menemukan bahwa kapal-kapal perikanan Taiwan yang memasok hasil tangkapan ke merek makanan laut Amerika Serikat, Bumble Bee, melalui perusahaan pengolah tuna, Fong Chun Formosa (FCF), diduga melakukan penangkapan ikan ilegal dan pelanggaran hak asasi manusia dalam rantai produksinya.

Tanggapan