Muara Gembong: Sisi “Segar” Bekasi

Hidup di perkotaan seringkali membuat sebagaian besar orang jenuh dan stres. Namun, tidak banyak orang tahu, bahwa Bekasi, di tengah citranya yang berpolusi, panas dan sempat menjadi guyonan sebagai wilayah “planet lain” Jabodetabek, masih memiliki sisi segar yang bisa menjadi alternatif untuk melepas penat masyarakat perkotaan.

Muara Gembong yang terletak di wilayah utara kota Bekasi dapat menjadi alternatif bagi para Ocean Lovers yang membutuhkan tempat “cuci mata” bagi teman teman yang lelah dengan sinar biru komputer.

Terletak di wilayah utara Kota Bekasi, Muara Gembong merupakan salah satu kawasan konservasi Mangrove untuk menangkal abrasi laut di kawasan Pantai Utara Jawa.

Meski belum menyandang status sebagai Desa Wisata, kawasan Muara Gembong menawarkan aktifitas menarik yang dapat dilakukan.

Menanam Mangrove, memancing, bermain lumpur, berkeliling kawasan Mangrove dengan kapal nelayan, mengunjungi kawasan konservasi Lutung Jawa, hingga mencicipi kuliner dengan bahan dasar mangrove menjadi aktifitas yang dapat membuat pengunjung melupakan sejenak rutinitas di perkotaan.

Sebagai wilayah konservasi Mangrove, udara di Muara Gembong yang menjadikan Muara Gembong sebagai “Sisi Segar Bekasi”.

Setelah seharian berkeliling kawasan mangrove, menikmati kesegaran sirup mangrove atau secangkir kopi hangat sembari menikmati matahari terbenam di sore hari dengan semilir angin laut pantai utara Jawa yang sejuk dapat menjadi kenikmatan tersendiri sebelum beristirahat di malam hari.

Tidak lengkap rasanya jika kita berkunjung ke suatu tempat tanpa membawa pulang oleh oleh khas daerah tersebut.

Diproduksi oleh komunitas ibu-ibu lokal bernama Kebaya, pengunjung dapat membawa pulang berbagai produk olahan mangrove seperti kerupuk daun Mangrove, Sirup Mangrove, dan Kerupuk upet Mangrove bagi keluarga atau teman di rumah atau kantor.

Dikelola oleh kelompok sadar wisata Alipbata Muara Gembong dengan dukungan kawan kawan Savemugo, kawasan ini terus berbenah untuk menjadikan kawasan mangrove menjadi kawasan wisata ramah lingkungan yang sejalan dengan fungsi utamanya sebagai kawasan konservasi.

Tidak hanya menjaga lingkungan untuk tetap lestari, teman teman dari Savemugo juga membantu memberdayakan warga lokal untuk mendapatkan penghasilan tambahan dan sembari secara konsisten meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kelestarian lingkungan melalui tanaman Mangrove.

Walapun namanya belum banyak dikenal luas oleh masyarakat Indonesia, Muara Gembong merupakan tempat yang cocok bagi anda warga Jabodetabek yang ingin melepas penat dari kesibukan perkotaan sembari menambah wawasan lingkungan, serta ikut berkontribusi dalam kelestarian lingkungan melalui ekowisata tanaman mangrove.***

Baca juga: Mangrove Muara Gembong: Penangkal Abrasi, bukan Penangkal Tumpahan Minyak!

Editor: AN.

Artikel Terkait

Persaingan Nelayan Versus Perusahaan Perikanan Raksasa

Pada September 2022, laporan Greenpeace Asia Timur berjudul “Fake My Catch – the unreliable traceability in our tuna cans” menemukan bahwa kapal-kapal perikanan Taiwan yang memasok hasil tangkapan ke merek makanan laut Amerika Serikat, Bumble Bee, melalui perusahaan pengolah tuna, Fong Chun Formosa (FCF), diduga melakukan penangkapan ikan ilegal dan pelanggaran hak asasi manusia dalam rantai produksinya.

Tanggapan