Laut Sidoarjo: Dampak Lumpur, Potensi Wisata, dan Kemunculan Puluhan Hiu Tutul

sidoarjo

Pantai yang ada di Sidoarjo, Jawa Timur terdapat beberapa pantai yang walaupun namanya tidak seterkenal pantai-pantai di kota lainnya. Selain Sidoarjo sebagai tempat berbelanja dompet dan tas, para wisatawan yang berkunjung ke Sidoarjo juga patut mencoba wisata perairannya.

Sidoarjo juga terkenal akan penghasil udang dan bandeng dari tambak. Wisata beberapa pantai yang ada di Sidoarjo ialah Pantai Tlocor, Pulau Lusi, Pantai Kepentingan dan beberapa pantai lainnya.

Pulau Lusi merupakan singkatan dari Lumpur Sidoarjo. Pulau Lusi ini merupakan hasil dari endapan pembuangan lumpur Lapindo yang dilakukan. Luasan Pulau Lusi mencapai 93,4 hektare.

lumpur lapindo
Pusat semburan lumpur Lapindo Brantas. / Foto: Greenpeace / Vinai Dithajohn

Pembuangan lumpur Lapindo ke sungai Porong sudah dilakukan sekitar tahun 2007. Pulau Lusi juga ditumbuhi oleh beberapa mangrove, baik itu yang ditanami secara sengaja ataupun tumbuh dengan sendirinya.

Lumpur yang dihasilkan memiliki kadar garam yang hampir mendekati kadar garam laut, dimana mangrove juga hidup di area yang memiliki salinitas.

Lumpur Lapindo ini mau dibuang ke laut secara langsung. Namun apabila lumpur lapindo ini di buang secara langsung ke laut, dikhawatirkan akan mencemari laut secara luas. Mulai dari endapan sedimen, merusak biota, menutupi karang dan lain sebagainya.

sidoarjo

Pasa tahun 2010, laut Sidoarjo tepatnya di Ware dan Sedate ditemukan cemaran limbah berbahaya seperti krom dan fenol. Temuan ini sudah diujikan di laboratorium dan kandungan senyawa ini sudah melebihi ambang batas.

Apabila keadaan ini tetap berlangsung akan menyebabkan kerusakan ekosistem laut. Ikan yang ditangkap dari sini juga memiliki kondisi yang tidak baik untuk dikonsumsi. Apabila dikonsumsi, dapat menyebabkan kanker, iritasi, saluran pernapasan akut, infensi kulit. Ikan yang ada di perairan ini juga bisa mengalami kematian mendadak.

Dugaan limbah yang menyebabkan pencemaran di laut tersebut dari limbah domestik, kawasan industri rungkut dan industri perkapalan.

Potensi Wisata Sidoarjo

Wisata bahari Tlocor. / Foto: Are Rosie / Diunggah di Google Map

Sidoarjo merupakan wilayah  yang berbatasan dengan laut yakni Selat Madura. Posisi inilah yang membuat wilayah ini memiliki banyak pantai yang tak kalah indah dengan garis pesisir pantai selatan di jawa.

Teruntuk kamu yang tinggal di sekitar Sidoarjo dan ingin mendatangi pantai untuk memenuhi kebutuhan vitamin sea, datangi tempat yang terdapat pada daftar di bawah ini.

Angin sepoi-sepoi dan pemandangan perairannya yang indah bakal membuat mata menjadi segar kembali.

Kemunculan Puluhan Hiu Tutul

Pada tahun 2021 Sidoarjo dikejutkan dengan kemunculan puluhan hiu tutul (Whale Shark) di Perairan Sedati. Nelayan tampak mengabadikan kemunculan hiu tutul yang jinak dan tak mengganggu.

Kemunculan ikan bernama ilmiah Rhincodon typus itu dianggap tidak mengganggu para nelayan yang sedang mencari ikan. Puluhan hiu tutup itu muncul di dekat muara sungai Gisik Cemandi, Kecamatan Sedati.

Hiu tutul muncul di perairan Sidoarjo. / Foto: Tangkapan layar akun youtube sidoarjo id

Puluhan hiu tutul itu biasanya muncul pada saat ada perubahan arah angin. Sehingga ada air keruh dan air jernih. Penampakan seperti ini bukan hanya pertama kali. Tetapi, kata seorang nelayan yang menjadi saksi, kali ini begitu banyak hiu tutulnya.

Baca juga: Rencana Pertambangan PT. TMS dan Alasan Warga Pulau Sangihe Menolak

Editor: J. F. Sofyan

Artikel Terkait

Persaingan Nelayan Versus Perusahaan Perikanan Raksasa

Pada September 2022, laporan Greenpeace Asia Timur berjudul “Fake My Catch – the unreliable traceability in our tuna cans” menemukan bahwa kapal-kapal perikanan Taiwan yang memasok hasil tangkapan ke merek makanan laut Amerika Serikat, Bumble Bee, melalui perusahaan pengolah tuna, Fong Chun Formosa (FCF), diduga melakukan penangkapan ikan ilegal dan pelanggaran hak asasi manusia dalam rantai produksinya.

Tanggapan