Avram Chomsky dukung Hari Laut Sedunia

Avram Noam Chomsky atau yang biasa akrab dipanggil Chomsky merupakan seorang professor lingusistik dari Massachusetts Institute of Technology (MIT).

Pria kelahiran 7 Desember 1928 ini merupakan sosok kakek yang masih aktif untuk menulis buku, memberikan kuliah dan menuangkan pendapat di beberapa kegiatan.

Selain itu Chomsky juga merupakan pemikir dunia lintas generasi yang sempat menyaksikan jatuhnya Hitler. Sebagai seorang penulis Chomsky memiliki bermacam-macam judul buku hasil karya tangannya sendiri.

Tapi, salah satu buku karya Chomsky yang sempat menyita perhatianku berjudul “Optimism Over Despair”. Buku ini sempat membahas tentang dua bencana yang mengancam keberadaan manusia, yaitu nuklir dan Perubahan Iklim.

Tragisnya menurut Chomsky semua presiden yang berasal dari Partai Republik di Amerika menyangkal terjadinya Perubahan Iklim atau skeptis bahwa perubahan iklim bisa diatasi.

Tak hanya mengikuti perkembangan pemikiran Chomsky melalui buku-buku yang Ia miliki, aku juga mengikuti perkembangan Chomsky melalui sosial media yang dimilikinya seperti Instagram.

Dalam sosial medianya Ia juga sibuk mempromisikan buku-buku karyanya agar orang lain membaca. Namun kali ini ada sebuah postingan dari Chomsky yang lagi-lagi menyita perhatianku.

Senin, (10/06) Aku melihat Insta Story yang dibuat sekitar 23 jam yang lalu Oleh akun @noam_chomsky yang mendukung kampanye #BeatPlasticPollution dalam rangka memperingati Hari Laut Sedunia.

Screenshot_20190610-190016.png

Each year at least 8 million tonnes of plastic end up in the ocean. That’s the equivalent of a full garbage truck every minute #BeatPlasticPollution

Pernyataan seperti itu lah yang ada di dalam postingan Insta Story dari Chomsky. Setelah itu diikuti dengan story kedua yang memiliki pesan

Screenshot_20190610-190009.png

If you can’t reuse it, refuse it!

Chomsky semakin yakin dengan hancurnya dunia ini yang diakibatkan oleh ancaman Perubahan Iklim. Menurut Chomsky, Polusi yang di hasilkan oleh plastik itu akan berakibat sangat fatal dan sangat amat berbahaya bagi perubahan Iklim.

Chomsky juga sangat khawatir dengan 500 miliar kantong plastik sekali pakai digunakan yang digunakan di seluruh dunia dan 13 juta tonnya berakhir di lautan. Padahal lebih dari 70% oksigen yang kita hirup itu berasal dari lautan.

Screenshot_20190610-190012.png

Oleh karena itu melalui postingan yang lain Chomsky mengajak kita bersuara untuk lautan yang kita miliki. Salah satu cara sederhana untuk menyelamatkan laut kita adalah dengan ikut gerakan dan menjadi bagian dari agen perubahan.

Karena kalau bukan kita yang menjaga lautan yang kita miliki, siapa lagi yang akan menjaga?

Editor : Annisa Dian N.

Artikel Terkait

Persaingan Nelayan Versus Perusahaan Perikanan Raksasa

Pada September 2022, laporan Greenpeace Asia Timur berjudul “Fake My Catch – the unreliable traceability in our tuna cans” menemukan bahwa kapal-kapal perikanan Taiwan yang memasok hasil tangkapan ke merek makanan laut Amerika Serikat, Bumble Bee, melalui perusahaan pengolah tuna, Fong Chun Formosa (FCF), diduga melakukan penangkapan ikan ilegal dan pelanggaran hak asasi manusia dalam rantai produksinya.

Tanggapan