Dayu Hatmanti Perempuan Yang Menjatuhkan Cintanya Pada Laut

Dayu Prastini Hatmanti awalnya kita kenal sebagai presenter Explore Indonesia di Kompas TV. Lahir di Bogor, Jawa Barat, 6 Juli 1987.

Wanita cantik ini pernah mengikuti kontes Miss Scuba pada tahun 2011 dan berhasil meraih juara pertama yang diselengarakan di di Kota Kinabalu, Malaysia.

Dibalik kecantikanya sosok Dayu Hatmanti dikenal sebagai dara yang mencintai lingkungan terutama penyelamatan biota laut.

Kecintaanya terhadap lingkungan menjadikan Dayu aktif dalam kegiatan konservasi kelautan dan industri scuba diving di berbagai tempat. Baik dalam negri maupun diluar negri seperti Beijing Sipadan-Mabul (Malaysia).

Dayu juga mengikuti kegiatan konservasi kelautan dengan menanam mangrove di Pulau Seribu juga melakukan penyuluhan pada anak-anak ke Kampung Naga.

Kecintaanya kepada laut kini Dayu aktif untuk bergerak untuk konservasi laut. Dayu tetap juga lantang menyuarakan tentang perlindungan hiu.

Dayu sangat perihatin menyaksikan maraknya penjualan sirip hiu. Padahal, hiu merupakan predator puncak yang berfungsi menyeimbangkan rantai makanan di laut.

Dayu lantas menularkan kebiasaan baik dengan tidak mengonsumsi sirip hiu ke beberapa komunitas. Daging hiu berbahaya bagi kesehatan karena terdapat kandungan timbal berat.

Dalam kampanyenya Dayu sering membawakan materi tentang hiu ketika mengajar anak anak usia sekolah dasar di pulau-pulau kecil seperti di Raja Ampat, Papua.

Dari sekadar bersenang-senang di laut, Dayu lantas terlibat pada upaya konservasi. Semangat konservasi lingkungan, menurut Dayu, diwarisinya dari sang ayah yang bekerja di Kementerian Kehutanan dan aktif dalam kegiatan konservasi.

Sejak kecil, Dayu selalu tinggal di wilayah konservasi mengikuti ayahnya yang pindah tugas setiap lima tahun sekali. Ia antara lain pernah tinggal di pusat konservasi orang utan di Tanjung Puting, Kalimantan Tengah.

Terbiasa pindah-pindah tempat tinggal, Dayu lantas ketularan hobi traveling. Persentuhannya dengan perjalanan ke negara lain dimulai ketika mengikuti program pertukaran pelajar di kampus dan sempat satu tahun kuliah di Korea Selatan pada 2009.

Nah guys banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mencintai lautan kita loh,  mulai dari hal sederhana seperti menjaga kebersihan ketika berlibur di pantai, tidak menyentuh terumbu karang saat snorkeling dan jangan lupa selalu membawa tempat makan dan minum kamu ya!

Jika kamu punya banyak waktu, kamu bisa ikut menjadi bagian dari relawan konservasi atau beraksi bersama gerakan pecinta lautan!

wah seru loh guys !

Sumber Foto :  Instagram Dayu

Editor : Annisa Dian N.

Artikel Terkait

Persaingan Nelayan Versus Perusahaan Perikanan Raksasa

Pada September 2022, laporan Greenpeace Asia Timur berjudul “Fake My Catch – the unreliable traceability in our tuna cans” menemukan bahwa kapal-kapal perikanan Taiwan yang memasok hasil tangkapan ke merek makanan laut Amerika Serikat, Bumble Bee, melalui perusahaan pengolah tuna, Fong Chun Formosa (FCF), diduga melakukan penangkapan ikan ilegal dan pelanggaran hak asasi manusia dalam rantai produksinya.

Tanggapan