HERO284 – HANOMAN (Hati Noerani Manusia), Projek Panggilan Suara Hati

‘HANOMAN’ sebuah single musik terbaru dari HERO284,  projek Panggilan Suara Hati kolaborasi dengan Lilyo dan Nesya.
 
Hampir dua tahun pandemi membuat Saya seakan terpanggil lebih dalam untuk merenungkan segala sesuatu yang saya anggap benar, seperti menjawab pertanyaan tugas manusia di Bumi itu apa, dan bagaimana atau dengan cara apa hal tersebut harus dilaksanakan.
 
Belum sampai ke puncak penyelesaian, masih berputar terus di jagat pikiran-pikiran pribadi. Resah gelisah perenungannya dicurahkan dalam bentuk rerungonan. Single ini pun Saya buat bukan bermaksud untuk menggurui yang mana justru sebagai pengingat atau lebih ke koreksi diri sendiri.
 
Di mulai dengan fakta keadaan yang tidak bersahabat layaknya kerusakan lingkungan di tengah-tengah gemerlapnya kemewahan hidup. Saya mulai tergerak untuk menulis sebuah karya lagu dengan tema lingkungan. Yang akhirnya tercipta single terbaru Saya berjudul HANOMAN.
 
 
Single terbaru berjudul HANOMAN ini adalah sudut pandang Saya tentang pentingnya kita memiliki rasa tanggung jawab bersama-sama terhadap lingkungan sekitar, kita sama-sama memiliki peran penting untuk merawat lingkungan dan alam sekitar, mulai dari pengelolaan limbah penjagaan sumber daya, seperti mata air hingga laut dan lebih bijaksana dalam pemanfaatan alam dibanding merauk keuntungan tanpa memikirkan akibatnya.
 
HANOMAN sendiri memiliki kepanjangan “Hati Noerani Manusia“ atau dalam bahasa jawa ANOMAN “Ati Noering Manungsa”
 
Menggandeng sesama musisi Hip-Hop Lilyo Indonesia dan Sinden pelestari lagu-lagu jawa bernama Nesya. Saya mempunyai tujuan agar single kali ini bisa sekaligus nguri-uri kabudayan a.k.a anglaras ing simbah. Niatnya karya ini tak lepas dari rasa syukur terhadap tanah kelahiran para leluhur, semesta sekarang dan semesta yang akan datang.
 
 
Saat penulisan lirik lagu, Saya terpikir untuk mengajak kolaborasi kawan-kawan pegiat Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO). Agar supaya bisa bersama-sama mengutarakan kepada kalayak umum, hal-hal apa saja yang sedang kita lakukan dan usahakan. Kawan-kawan pegiat ini memiliki komunitas bernama DESINCOM (Deaf Sincere Community). Yang mana komunitas ini adalah komunitas tuli dan volunteer yang berdomisili di Pemalang.
 
Saya berharap melalui HANOMAN kita mampu membuat tali persaudaraan semakin luas dan membuat semakin kompak seluruh entitas. Terlepas dari caranya yang berbeda-beda atau tujuannya yang berbeda-beda tapi sebagai sesama manusia, maka tetap satu jua hasil akhirnya.
 
Bayu sebagai perwakilan dari DESINCOM ikut andil di dalam karya music video HANOMAN. Keterlibatan Bayu sekaligus memperkenalkan kepada kalayak umum tentang budaya Bahasa Isyarat Indonesia. yang mana karya Music video ini akan tayang di kanal youtube HERO284 pada 16 Oktober 2021.
 
Dalam pembuatan lagu ini sempat terjadi kendala seperti file rekaman suara yang hilang, kebingungan dalam penerjemahan Bahasa Isyarat, sampai halangan pada proses pengambilan video. Tapi, semua itu kami anggap sebagai bagian dalam proses, bukan sebuah kendala.
 
Jauh dalam dugaan Saya, ternyata HANOMAN bisa berkolaborasi dengan Ocean Defender Indonesia dan Greenpeace Indonesia untuk bersama-sama menyuarakan kepedulian lingkungan demi penyelamatan Bumi. hal ini Adalah suatu kehormatan bagi Saya bisa diterima atau bisa selaras dengan yang memang benar-benar memperjuangkan.
 
Secara keseluruhan, lagu HANOMAN adalah alarm untuk diri sendiri agar lebih peka terhadap lingkungan dan lebih jeli dalam memperkirakan apa yang akan terjadi di masa depan jika perilaku diri seperti saat ini sekarang.
 
Single HANOMAN akan segera launching di tanggal 16 Oktober, jangan lupa selalu nantikan dan ikuti terus kami di media sosial !
 
Salam Rahayu , Sehat dan berkah untuk kita semua!

Artikel Terkait

Persaingan Nelayan Versus Perusahaan Perikanan Raksasa

Pada September 2022, laporan Greenpeace Asia Timur berjudul “Fake My Catch – the unreliable traceability in our tuna cans” menemukan bahwa kapal-kapal perikanan Taiwan yang memasok hasil tangkapan ke merek makanan laut Amerika Serikat, Bumble Bee, melalui perusahaan pengolah tuna, Fong Chun Formosa (FCF), diduga melakukan penangkapan ikan ilegal dan pelanggaran hak asasi manusia dalam rantai produksinya.

Penerapan Kampung Ikan Berbasis Teknologi Hatchery dalam Optimalisasi Percepatan Kemandirian Pangan Perikanan Nasional

Salah satu kisah sukses teknologi hatchery adalah hatchery skala rumah tangga (HSRT) yang terdapat dibagian utara Bali.

Teknologi ini dikembangkan oleh Balai Besar Riset Perikanan Budidaya Laut Gondol Bali dan dengan pesat diterapkan oleh nelayan – nelayan setempat yang awalnya ingin mengadakan diversifikasi usaha dari perikanan budidaya secara tradisional ke perikanan budidaya skala industri seperti tambak dan keramba jaring apung.

Tanggapan