Selamat Hari Peduli Sampah Nasional, Inilah 10 Brand Pencemar Plastik ke Sungai Bali Tahun 2023

Selamat Hari Peduli Sampah Nasional! Sudah saatnya masyarakat bukan hanya sadar dan peduli, tetapi berani bertindak mendorong kebijakan-kebijakan yang lebih strategis. Bagaimana caranya?

Mengetahui sesuatu di balik isu sampah plastik yang merajalela, bahwa ada bisnis besar di baliknya yang tetap memproduksi plastik.

Urutan pertama brand pencemar plastik di Bali tahun 2023 adalah Danone (AQUA). Penilaian ini dilaporkan oleh lembaga swadaya masyarakat, Sungai Watch sebagaimana tertuang dalam laporan dampak 2023.

Sungai Watch telah mengaudit 537.189 potong plastik yang dikumpulkan dari sungai-sungai di Indonesia untuk mengidentifikasi pencemar terbesar di Indonesia khususnya Bali. Total sampah Danone mencapai 39.118 item atau sekitar 7% dari total sampel.

Sungai Watch menyebut Danone menyumbang pencemaran di sungai dengan sampah gelas plastik sebanyak 13% dan pencemaran botol PET 25%, serta pencemaran plastik sachet sebesar 10%. Danone juga merupakan penyumbang jenis plastik keras sebesar 3%.

Sungai Watch menganalisis sampah produk kemasan bermerek, mencakup saset, botol plastik, plastik keras, gelas sekali pakai, kaleng dan gelas kaca, yang telah dikumpulkan dari kawasan perairan sungai dan laut di Bali dan Banyuwangi, Jawa Timur, sepanjang tahun 2023. 

Sungai Watch telah mengumpulkan sampah-sampah tersebut dan membawanya ke salah satu dari tujuh fasilitas pemrosesan limbah. Di sana, mereka memilah sampah ke dalam 30 kategori material berbeda. 

hari peduli sampah nasional
Top 10 pencemar plastik. / Sumber: Laporan Dampak 2023 Sungai Watch

Berikut ini 10 urutan brand pencemar plastik yang dilaporkan Sungai Watch:

1. Danone dengan 39.118 item. Jenis terbanyak adalah gelas plastik, botol PET, plastik sachet, dan plastik keras.

2. Wings Surya dengan 33.601 item. Jenis terbanyak adalah gelas plastik, botol PET, plastik sachet, dan plastik keras.

3. Indofood dengan 26.156 item. Jenis terbanyak yakni sampah produk plastik sachet dan botol plastik keras.

4. Ultra Jaya Milk dengan 23.445 item. Jenis terbanyak yakni kemasan tetrapack yang biasa digunakan untuk mengemas produk susu dan jus. 

5. Orang Tua Group dengan 23.113 item. Jenis terbanyak adalah gelas plastik dan sampah kaca.

6. Unilever dengan 21.487 item. Jenis terbanyak adalah plastik sachet, plastik keras, serta sampah kaca.

7. Mayora Indah dengan 21.185 item. Jenis terbanyak adalah gelas plastik, botol PET, dan plastik sachet.

8. Nestle dengan 17.481 item. Jenis terbanyak adalah sampah logam dan kemasan tetrapack.

9. Coca Cola dengan 16.203 item. Jenis terbanyak adalah sampah logam.

10. Sinar Sosro dengan 14.001 item. Jenis terbanyak adalah sampah botol PET dan tetrapack.

Laporan tersebut penting untuk disaksikan oleh masyarakat. Kekuatan masyarakat sebagai konsumen adalah kekuatan terbesar untuk memilih, bersikap, dan bersuara terhadap hal-hal yang lebih strategis dan mengakar. Selamat Hari Peduli Sampah Nasional!***

Baca juga: Fakta Unik Paus: Kotoran Paus Meningkatkan Kesehatan Laut

Artikel Terkait

Persaingan Nelayan Versus Perusahaan Perikanan Raksasa

Pada September 2022, laporan Greenpeace Asia Timur berjudul “Fake My Catch – the unreliable traceability in our tuna cans” menemukan bahwa kapal-kapal perikanan Taiwan yang memasok hasil tangkapan ke merek makanan laut Amerika Serikat, Bumble Bee, melalui perusahaan pengolah tuna, Fong Chun Formosa (FCF), diduga melakukan penangkapan ikan ilegal dan pelanggaran hak asasi manusia dalam rantai produksinya.

Tanggapan