Scholar Reef Young Leaders Biorock 2023: Kumpulan Anak Muda Pelindung Terumbu Karang Masa Depan

Banyaknya isu maupun permasalahan yang terjadi pada laut terutama terumbu karang, menjadikan Biorock Indonesia membuat inisiasi sebuah program kolaborasi.

Program tersebut ialah Scholar Reef 2023 yang merupakan program beasiswa untuk anak muda dari seluruh penjuru Indonesia agar dapat belajar membuat program pemulihan terumbu karang.

Peserta Scholar Reef 2023 ini terdiri dari 20 orang terpilih yang berasal dari Aceh hingga Nusa Tenggara Timur.

Program ini dilaksanakan secara hybrid dengan materi pembelajaran sebanyak 10 modul dengan pemberian materi online sebanyak 9 modul dan terdapat 1 modul offline berupa praktek lapang.

Di luar modul-modul tersebut terdapat juga sesi coaching dengan mentor dari Biorock Indonesia dan sesi diskusi kelas secara online.

Bagi anak muda yang sangat tertarik dengan bidang konservasi terutama ingin berkontribusi dalam pemulihan terumbu karang, program Scholar Reef 2023 ini merupakan kegiatan yang tepat untuk diikuti.

Melalui program Scholar Reef 2023 ini, masing-masing peserta diajarkan untuk dapat membuat dan merancang suatu program pemulihan terumbu karang dan usaha lestari.

Yang mana program pemulihan dan usaha lestari hasil rancangan peserta Scholar Reef 2023 ini dapat dijalankan secara nyata dan nantinya tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan tapi juga bagi masyarakat terkait.

Kegiatan Assessment Sosial

Materi yang diberikan sangat mendetail mulai dari hal-hal mendasar seperti melakukan assessment atau penilaian pada lokasi rencana program. Yang mana assessment tersebut terdiri dari beberapa bagian yaitu sosial, lingkungan, dan teknis.

Assessment sosial dilakukan dengan mewawancarai masyarakat lokasi program dengan teknik tertentu dan kriteria yang ditentukan.

Tujuannya ialah untuk memperoleh permasalahan masyarakat sehingga dapat diketahui beneficiary dari program pemulihan terumbu karang yang akan dirancang.

Kemudian terdapat assessment lingkungan yang merupakan kegiatan penilaian lokasi secara keilmiahan untuk melihat karakteristik lokasi rencana pemulihan terumbu karang.

Terdapat juga assessment teknik untuk memetakan teknis dan kebutuhan program yang juga melibatkan koordinasi dengan donor maupun pemangku kebijakan serta pihak yang memiliki kewenangan.

Kegiatan Assessment Lingkungan

Selain itu, peserta juga diajarkan untuk menggalang dana untuk program pemulihan terumbu karang yang dibuat yaitu dengan mencari donor maupun membuat usaha lestari.

Dalam hal ini peserta diajarkan membuat bussiness plan, proposal usaha, dan teknik pitching ke donor untuk mendapatkan dana, serta memperoleh dana melalui program adopsi baby coral.

Materi Adopsi Baby Coral

Dengan dilaksanakannya program Scholar Reef 2023 ini, Biorock Indonesia mengajarkan dan membimbing anak-anak muda Indonesia untuk jadi lebih paham mengenai pembuatan program pemulihan terumbu karang dengan mengedepankan konservasi, keberlanjutan, dan kebermanfaatan banyak pihak.

Sehingga program pemulihan terumbu karang yang dirancang oleh peserta Scholar Reef 2023 ini tidak hanya berjalan lalu ditinggalkan tapi harapannya dapat terus berlanjut kedepannya.***

Baca juga: Catatan Penting Seputar Restorasi Terumbu Karang

Editor: J. F. Sofyan

Artikel Terkait

Persaingan Nelayan Versus Perusahaan Perikanan Raksasa

Pada September 2022, laporan Greenpeace Asia Timur berjudul “Fake My Catch – the unreliable traceability in our tuna cans” menemukan bahwa kapal-kapal perikanan Taiwan yang memasok hasil tangkapan ke merek makanan laut Amerika Serikat, Bumble Bee, melalui perusahaan pengolah tuna, Fong Chun Formosa (FCF), diduga melakukan penangkapan ikan ilegal dan pelanggaran hak asasi manusia dalam rantai produksinya.

Penerapan Kampung Ikan Berbasis Teknologi Hatchery dalam Optimalisasi Percepatan Kemandirian Pangan Perikanan Nasional

Salah satu kisah sukses teknologi hatchery adalah hatchery skala rumah tangga (HSRT) yang terdapat dibagian utara Bali.

Teknologi ini dikembangkan oleh Balai Besar Riset Perikanan Budidaya Laut Gondol Bali dan dengan pesat diterapkan oleh nelayan – nelayan setempat yang awalnya ingin mengadakan diversifikasi usaha dari perikanan budidaya secara tradisional ke perikanan budidaya skala industri seperti tambak dan keramba jaring apung.

Tanggapan