Mengenal Biologi Terumbu

terumbu karang

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari 13.466 pulau dengan luas daratan 192.570 km2 dan luas perairan 3.257.483 km2 yang terletak di daerah Indo-Pasifik Barat, terkenal memiliki keanekaragaman spesies karang yang tinggi, yaitu lebih dari 80 genera terdiri dari 596 spesies karang, meliputi 75% dari 800 spesies yang ada di dunia

Karang adalah hewan yang dikenal sebagai polip yang termasuk dalam filum Cnidaria. Dalam bentuk sederhananya karang dapat terdiri dari satu polip saja, dalam banyak spesies karang, individu karang berkembang menjadi banyak individu yang disebut dengan koloni. Setiap polip seperti kantung berserat dengan cincin tentakel yang mengelilingi mulutnya, dan tampak seperti anemon kecil.

Terumbu karang merupakan ekosistem yang dibangun oleh biota laut penghasil kapur, terutama oleh hewan karang, bersama-sama dengan biota lain yang hidup di dasar laut maupun kolom air seperti jenis-jenis moluska, krustasea, ekhinodermata, porifera dan tunicata serta biota-biota lain yang hidup bebas di perairan sekitarnya termasuk jenisjenis Plankton dan jenis-jenis ikan.

terumbu karang

Terumbu karang merupakan suatu ekosistem yang sangat rentan terhadap perubahan yang terjadi di lingkungan sekitarnya termasuk gangguan yang berasal dari kegiatan manusia dan pemulihannya memerlukan waktu yang lama. Perubahan kualitas perairan akan mempengaruhi kondisi pada terumbu karang disekitarnya.

Kelompok karang masif (Poritiid dan Faviid) lebih banyak dijumpai terutama pada perairan keruh dibandingkan dengan kelompok Acroporoid (bercabang). Ekosistem terumbu karang sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan hidup terutama suhu, salinitas, sedimentasi, eutrofikasi dan memerlukan kualitas perairan alami (pristine).

Beberapa macam bentuk umum pertumbuhan karang, diantaranya bundar (globose), bercabang (branching), lempeng digitate (digitate plate), piringan senyawa (compound plate), becabang rapuh/tipis (fragile branching), merayap (encrusting), lempeng (plate), lembaran (foliate) dan micro atoll. Bentuk-bentuk ini dipengaruhi oleh beberapa faktor alam terutama oleh level cahaya dan tekanan gelombang.

caribbean van java
A drone image shows damaged coal reef near Kecil island in the area of Karimunjawa National Park, Central Java. The coral reef here has been damaged by the many coal barges illegally anchored in the area.

Manfaat ekosistem terumbu karang tidak hanya berasal dari hewan karang, tetapi juga dari berbagai macam penyusun ekositem tersebut yang berkaitan erat dengan hewan karang ini dalam hubungan fungsional dan harmonis. Manfaat terumbu karang bisa berupa manfaat barang maupun jasa yang dihasilkannya.

Manfaat karang adalah manfaat dari sumberdaya yang dapat pulih yang dieskploitasi untuk memenuhi kebutuhan seperti penangkapan ikan,

Seperti apakah manfaat terumbu karang tersebut ? yuk kita uraikan

  1. penjualan karang-karang hias
  2. sebagai pelindung pesisir dan pantai
  3. ekosistem yang menunjang kehidupan
  4. sarana untuk ekowisata
  5. sebagai bahan baku obat dan kosmetik
  6. mengurangi pemanasan global
  7. saranan untuk pendidikan dan penelitian

Baca juga: Terumbu Karang Sebagai Sumber Kehidupan Ekosistem Perairan 

Sumber : Buku pengenalan terumbu karang Sebagai Pondasi Utama Laut Kita Nabil Zurba.

Artikel Terkait

Persaingan Nelayan Versus Perusahaan Perikanan Raksasa

Pada September 2022, laporan Greenpeace Asia Timur berjudul “Fake My Catch – the unreliable traceability in our tuna cans” menemukan bahwa kapal-kapal perikanan Taiwan yang memasok hasil tangkapan ke merek makanan laut Amerika Serikat, Bumble Bee, melalui perusahaan pengolah tuna, Fong Chun Formosa (FCF), diduga melakukan penangkapan ikan ilegal dan pelanggaran hak asasi manusia dalam rantai produksinya.

Tanggapan