Kenalan dengan Ekspedisi Pembela Lautan 2023

ekspedisi pembela lautan

Halo Pembela Lautan! Sebagai wadah anak-anak muda Gen Z yang memiliki perhatian dan ketertarikan dengan isu laut serta mempunyai peran penting dan strategis dalam mengkampanyekan isu laut, Ocean Defender Indonesia yang merupakan unit volunteer Greenpeace Indonesia tahun ini akan kembali pergi ke lapangan dalam  “Ekspedisi Pembela Lautan 2023” pada 24 – 30 September 2023.

Tim Ekspedisi Pembela Lautan 2023, akan mengunjungi lokasi yang memiliki cerita menarik dan penting tentang kondisi laut, melakukan berbagai rangkaian kegiatan, serta mendokumentasikannya untuk dibagikan kepada masyarakat yang lebih luas.

Kemana Tim Ekspedisi Pembela Lautan 2023 akan Berlabuh?

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadi tujuan Ekspedisi Pembela Lautan 2023. Sebuah pulau di lepas pantai timur Sumatera, diapit oleh Selat Gaspar dan Selat Karimata.

ekspedisi pembela lautan 2023 - Belitung
Letak Pulau Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. / Foto: Tangkapan Layar Google Map

Pulau yang terkenal dengan nama “Negeri Laskar Pelangi” ini memiliki daya tarik wisata yang tinggi dan kerap kali menjadi tujuan wisata untuk banyak orang. 

Keindahan dan kekayaan alam Belitung tidak perlu diragukan lagi, mulai dari hamparan hutan mangrove dan laut biru yang berfungsi sebagai penyimpan karbon dan ruang hidup beragam jenis flora serta fauna laut. 

Sayangnya dibalik keindahan tersebut, terdapat segudang ancaman terhadap kondisi laut Belitung akibat aktivitas pertambangan timah, yang bukan saja berpotensi merusak ekosistem namun juga mengancam biota laut secara langsung melalui limbah yang masuk kelautan.

Belitung merupakan wilayah kepulauan bagian barat Indonesia, dan merupakan lokasi ALKI (Alur Laut Kepulauan Indonesia) yang ditetapkan berdasarkan penafsiran terhadap ketentuan dalam Konvensi Hukum Laut 1982.

Penetapan ALKI bertujuan membuka jalan bagi pelayaran dan penerbangan internasional agar dapat berlangsung secara berkelanjutan, langsung, secepat mungkin tanpa ada halangan, saat melintasi wilayah perairan Indonesia. 

Di sisi lain, ALKI juga memiliki kerentanan dalam menimbulkan ancaman dalam konteks perdagangan ilegal khususnya hewan yang dilindungi (ETP Species)  seperti penyu.

Selain itu, aktivitas perikanan di Belitung selama bertahun-tahun menangkap ikan dengan menggunakan pukat harimau.  Beberapa hewan laut kharismatik (ETP Species) seperti dugong, lumba-lumba, dan penyu sering tertangkap oleh jaring tangkap.

Siapa Saja Tim Ekspedisi Pembela Lautan 2023?

Ekspedisi Pembela Lautan 2023
Tim Ekspedisi Pembela Lautan 2023 di atas perahu di perairan Pulau Sumedang, Belitong. / Foto: Jibriel Firman / Greenpeace

Tim Ekspedisi Pembela Lautan 2023 terdiri dari volunteer Greenpeace Indonesia yang tergabung dalam unit Ocean Defender Indonesia. Selain itu, tim ekspedisi juga dilengkapi oleh aktivis dan staf Greenpeace Indonesia serta pemuda-pemuda lokal dari Belitong. Mari berkenalan dengan tim Ekspedisi Pembela Lautan 2023!

Vahrul David – Leader Ocean Defender ID / Ketua Ekspedisi Pembela Lautan 2023.

Vahrul bertugas mengkoordinasikan aktivitas tim Ocean Defender Indonesia dalam melaksanakan tugas ekspedisi ini. Ia bertanggung jawab atas keseluruhan kegiatan serta menjangkau mitra yang ada di Pulau Belitung untuk berkolaborasi dan bekerja sama dalam ekspedisi ini.

Vahrul pernah mengikuti Internship Greenpeace Batch 4 sebagai Finance Assistant Intern. Selain itu, pada 2022 ia bergabung menjadi Volunteer Greenpeace dan pernah mengikuti berbagai kegiatan maupun aksi kampanye seperti LO Booth & Photos Installation Youth Festival, Global Climate Strike 2023, tim Logistik Aksi Perempuan Asia: ‘Women Pedal for People and Planet’, tim logistik dalam pembuatan properti Festival Suara Jernih Papua, Menjadi spokesperson dalam kegiatan bagi-bagi takjil di MH. Tamrin “Ummah For Earth”, dan terakhir dalam Aksi Pawai Bebas Plastik 2023 menjadi perwakilan Ocean Defender Indonesia untuk melakukan orasi.

Puteri Zaharah – Anggota Ocean Defender ID

Puteri bergabung menjadi volunteer Greenpeace ID sejak Oktober 2021. Dalam Ekspedisi Pembela Lautan 2023 kali ini, Puteri bertugas sebagai pengajar kelas laut.

Selama menjadi volunteer Greenpeace ID, Puteri pernah bergabung menjadi tim LO dalam event Jakarta Future Mobility 2022 dan Festival Suara Jernih Papua (RANIPA) 2023.

Puteri juga ikut dalam kegiatan visit school 2023 tentang Save River Save Jakarta dan aksi langsung dalam kampanye “Stop Deep Sea Mining” di Tanjung Lesung 2023.

Niken Ayuningtyas – Anggota Ocean Defender ID

Niken bertugas sebagai tim komunikasi dan media sosial dalam Ekspedisi Pembela Lautan 2023.  Selama bergabung menjadi Volunteer Greenpeace ID sejak tahun 2022, Niken pernah menjadi bagian dari Tim LO dalam event Youth Fest 2022 di Jakarta dan ikut aksi World Bicycle Day 2023.

Pringgo Putra Pratama – Anggota Ocean Defender ID

Pringgo bergabung menjadi volunteer sejak tahun 2019. Dalam Ekspedisi Pembela Lautan Pringgo bertugas sebagai pengelola logistik yang bertanggung jawab dalam hal  koordinasi logistik selama kegiatan Ekspedisi Pembela Lautan 2023 berlangsung.

Selama menjadi volunteer Greenpeace ID, Pringgo juga tergabung di tim aksi perahu dan sudah beberapa kali terlibat dalam aksi-aksi di Greenpeace Indonesia.

Fadhil Muhammad  Hidayat – Anggota Ocean Defender ID

Fadhil bergabung menjadi volunteer sejak tahun 2019. Dalam Ekspedisi Pembela Lautan 2023 ia bertugas sebagai Event Public Organizer dan Media.

Selama menjadi volunteer di Greenpeace ID, Fadhil pernah mengikuti aksi langsung dalam kampanye ‘Stop Deep Sea Mining’ di Tanjung Lesung, kemudian ia juga pernah terlibat menjadi tim ‘A.I Dare to Dream’ dalam event Youthfest yang diselenggarakan Greenpeace ID serta beberapa kali terlibat menjadi tim logistik dalam kegiatan yang diusung Greenpeace ID.

Rita Sri Wahyuni – Anggota Ocean Defender ID 

Rita bergabung menjadi volunteer sejak tahun 2019. Dalam Ekspedisi Pembela Lautan 2023 kali ini bertugas sebagai Bendahara yang memastikan bahwa semua akan tercatat dalam pelaporan keuangan sebagai tanggung jawab kepada para supporter Greenpeace Indonesia.

Selama menjadi volunteer di Greenpeace ID, Rita pernah mengikuti aksi langsung dalam kampanye “Stop Deep Sea Mining” di Tanjung Lesung.  

Afdillah – Ocean Campaigner Greenpeace ID

Afdillah bertugas sebagai Juru Kampanye dalam Ekspedisi Pembela Lautan 2023. Selain itu, Ia juga bertanggung jawab untuk supervisi dalam ekspedisi.

Norika Maurin – Public Engagement Campaigner Greenpeace ID

Norika bertugas sebagai penanggung jawab untuk mobilisasi tim Ekspedisi Pembela Lautan 2023 mulai dari pra ekspedisi hingga pasca ekspedisi. Ia memastikan mobilisasi tim berjalan dengan aman dan lancar.

Friska Kalia – Ocean Digicoms Greenpeace ID

Friska membantu tim Ekspedisi Pembela Lautan 2023 dalam komunikasi digital. Ia bertanggung jawab memastikan informasi-informasi yang didapat dari ekspedisi dapat disajikan dan dipublikasikan melalui semua saluran sosial media dan website.

Jibriel Firman – Content Writer LautSehat.ID & Community Support Greenpeace ID

Jibriel Firman bertugas sebagai  foto dan videografer pada Ekspedisi Pembela Lautan 2023. Ia bertugas memastikan semua kegiatan dan informasi dapat terdokumentasikan dengan baik.

Baca juga: Serial Cerita Ekspedisi Pembela Lautan 2023

Artikel Terkait

Persaingan Nelayan Versus Perusahaan Perikanan Raksasa

Pada September 2022, laporan Greenpeace Asia Timur berjudul “Fake My Catch – the unreliable traceability in our tuna cans” menemukan bahwa kapal-kapal perikanan Taiwan yang memasok hasil tangkapan ke merek makanan laut Amerika Serikat, Bumble Bee, melalui perusahaan pengolah tuna, Fong Chun Formosa (FCF), diduga melakukan penangkapan ikan ilegal dan pelanggaran hak asasi manusia dalam rantai produksinya.

Tanggapan