Keindahan Wisata Bangsring Underwater dan Sejuta Manfaat Ekonominya

Banyuwangi memang terkenal dengan sejuta keindahan bawah lautnya, salah satunya ialah destinasi wisata bawah laut :  Bangsring Underwater yang terletak di Jalan Situbondo-Bangsring, Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur.

Tempat wisata ini tidak asing mungkin bagi masyarakat Banyuwangi dan sekitarnya, namun pastinya masih banyak dari kita yang belum mengetahui keindahan alam apa saja yang dapat kita jumpai di Bangsring Underwater. berikut merupakan potensi Wisata dan Perekonomian di Bangsring Underwater .

  1. Rumah Apung

tempatwisata.pro

Betapa indahnya ciptaan Tuhan jika kita pandai menjaga dan melestarikannya, contohnya Rumah Apung ini. Rumah apung ini sendiri merupakan salah satu destinasi wisata yang terletak 100 meter dari bibir pantai sehingga hanya dapat dilalui wisatan menggunakan boat atau perahu.

Destinasi ini menyuguhkan hamparan laut yang luas, pemandangan dan sensasi memberi makan ikan hias dari atas permukaan. Keberadaan rumah apung dapat menunjang perekonomian pelaku jasa yakni mengantarkan wisatawan dengan tarif PP 5 ribu per kepala.

2. Apartement ikan (Fish Apartement)

Dengan adanya Fish Apartement diharapkan dapat membantu memulihkan komoditas perikanan di perairan Bangsring Underwarter. Apartement ikan sendiri merupakan salah satu solusi untuk menggantikan peran karang yang mengalami kerusakan.

Pembuatan Apartement ikan yang lumayan banyak juga melibatkan tenaga masyarakat sekitar untuk mendongkrak perekonomian masyarakat yang belum memiliki pekerjaan. Ikan juga butuh rumah lho jadi yuk sama-sama saling menjaga sumber daya alam di sekitar kita.

3. Klinik ikan Hiu

tempatwisataindonesia.id

Apa yang terbesit di pikiran kita jika mendengar kata klinik? pasti semuanya tau klinik sendiri memiliki arti perawatan maupun pengobatan untuk orang yang sakit. Sama halnya dengan manusia, ikan juga bisa sakit lho, nah di destinasi ini kalian dapat menjumpai anak hiu yang diletakkan di keramba jaring apung (KJA).

Anak hiu ini biasanya tertangkap oleh nelayan kemudian diserahkan kepada pihsk pengelola Bangsring sendiri untuk diobati dan dijinakkan kemudian dilepaskan kembali ke laut lepas. Jadi , kalian jika ingin tahu sensasi berenang bersama ikan hiu kalian bisa banget datang ke tempat wisata ini.

4. Snorkling dan Diving

yukbanyuwangi.co.id

Indahnya bawah laut belum terasa begitu nikmat jika kita tidak melihat langsung, oleh sebab itu di Bangsring Underwater disediakan peralatan snorkling dan juga tim untuk memandu diving bagi pemula. Sehingga kita dapat menikmati keindahan bawah laut tanpa membahayakan diri kita. Persewaan alat ini sangat mampu membantu perekonomian sekitar

5. Mangrove

SONY DSC

keindahan pantai tidak akan begitu lengkap jika tidak ada tanaman mangrove di sekitarnya. di Bangsring Underwater kita dapat melihat pemandangan Mangrove sepuasnya dengan hamparan pasir putih yang terlihat begitu indah.

Sangat lengkap bukan kekayaan alam yang diberi Tuhan, nah tugas kita sekarang menjaga dan melestarikannya untuk anak cucu kita. selain itu, menjaga kelestarian alam juga sangat membantu perekonomian masyarakat yang tinggal di sekitarnya. so be smart and good attitude people guys, alam sangat membutuhkan kesadaranmu.

Artikel Terkait

Persaingan Nelayan Versus Perusahaan Perikanan Raksasa

Pada September 2022, laporan Greenpeace Asia Timur berjudul “Fake My Catch – the unreliable traceability in our tuna cans” menemukan bahwa kapal-kapal perikanan Taiwan yang memasok hasil tangkapan ke merek makanan laut Amerika Serikat, Bumble Bee, melalui perusahaan pengolah tuna, Fong Chun Formosa (FCF), diduga melakukan penangkapan ikan ilegal dan pelanggaran hak asasi manusia dalam rantai produksinya.

Penerapan Kampung Ikan Berbasis Teknologi Hatchery dalam Optimalisasi Percepatan Kemandirian Pangan Perikanan Nasional

Salah satu kisah sukses teknologi hatchery adalah hatchery skala rumah tangga (HSRT) yang terdapat dibagian utara Bali.

Teknologi ini dikembangkan oleh Balai Besar Riset Perikanan Budidaya Laut Gondol Bali dan dengan pesat diterapkan oleh nelayan – nelayan setempat yang awalnya ingin mengadakan diversifikasi usaha dari perikanan budidaya secara tradisional ke perikanan budidaya skala industri seperti tambak dan keramba jaring apung.

Tanggapan