Mengulik Potensi Pariwisata Berkelanjutan Wakatobi

Kita wajib bersyukur, Indonesia memiliki lautan yang begitu luas, dan ribuan pulau dan kepulauan yang menawan. Seperti salah satu kepulauan yang akan diceritakan pada kesempatan kali ini.

Sebut saja namanya Wakatobi, sebuah kepulauan di tenggara Sulawesi yang kecantikannya tidak kalah dengan Bali.

Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko. Nama empat pulau utama yang membentuk nama kepulauan Wakatobi. Empat pulau ini adalah yang paling terkenal di antara beberapa pulau yang ada di sini.

Boleh dibilang, ini adalah salah satu tujuan terbaik di Indonesia jika kamu suka dengan tempat yang sepi.

Wakatobi tidak hanya menyajikan keindahan alam saja. Tapi juga keunikan budaya, keramahan penduduk setempatnya, hingga kelezatan kulinernya.

Bisa dipastikan, mengunjungi wakatobi sekali akan membuat Anda ingin kembali mengunjunginya lagi berkali kali. Apa alasannya?

Wakatobi Memiliki Potensi Besar Pariwisata Bahari yang Berkelanjutan

Wakatobi Memiliki Potensi Besar Pariwisata Bahari yang Berkelanjutan

Wakatobi ini masih sangat alami, belum banyak tersentuh oleh pariwisata massal atau mass tourism seperti beberapa tujuan wisata Indonesia lainnya. Karena itu, konsep pariwisata berkelanjutan yang ramah alam bisa diterapkan di sini.

Kegiatan wisata yang ramah alam bisa dilakukan di Wakatobi. Seperti misalnya diving dan snorkeling. Pada aktivitas wisata ini, wisatawan bisa menikmati keindahan alam sambil belajar bagaimana melestarikannya

Bukan hanya itu saja, Wakatobi juga punya segenap wisata budaya dan kuliner lezat yang siap disantap. Ya, Wakatobi memang memiliki paket lengkap. Menjamu setiap wisatawan yang mengunjunginya.

Lalu seperti apa sebenarnya potensi wisata berkelanjutan Wakatobi, dan apa saja yang bisa dinikmati oleh wisatawan kalau berkunjung kesana?

Wisata Alam Wakatobi

Daya tarik utama Wakatobi tentu adalah wisata alamnya, terutama yang terkait lautan, apa saja aktivitas yang bisa dilakukan di sini?

Tentu saja berlayar menikmati keindahan laut sembari mengunjungi pulau pulau di Wakatobi.

  1. Menjelajah Pulau Wangi Wangi

Mendarat di Bandar Udara Matahora Anda bisa menjejakkan di Wangi Wangi, salah satu pulau utama Wakatobi, dan dikenal juga sebagai Pulau Wanci.

Biasanya perjalanan untuk menjelajah pulau pulau di Wakatobi dimulai dari sini.

Namun sebelum beranjak untuk menjelajah pulau lain di Wakatobi, jangan lupa kalau pulau ini juga memiliki banyak daya tarik wisata.

Misalnya Anda bisa mengunjungi beberapa tempat wisatanya seperti :

  • Pantai Moli’i Sahatu. Salah satu pantai yang memiliki banyak pohon kelapa berlokasi di Kecamatan Wangi-Wangi. Hanya berjarak sekitar kurang lebih sepuluh kilometer saja dari pusat kota. Pantai ini bisa jadi awal yang tepat sebelum mengunjungi pantai di pulau lainnya.
  • Pantai Waha. Jika Anda suka bermain pasir putih, pantai ini harus masuk ke daftar pantai di Wakatobi untuk Anda kunjungi. Sesuai namanya, pantai ini berada di Desa Waha, Kecamatan Wangi Wangi.

  1. Mampir ke Pulau Kaledupa dan Hoga

Pulau Kaledupa adalah salah satu pulau yang wajib Anda kunjungi kalau ke Wakatobi. Ini adalah salah satu pulau yang paling subur di sana. Tak heran kalau pulau ini terlihat lebih hijau dibanding dengan pulau lainnya.

Sebenarnya pulau ini lebih terkenal sebagai tujuan wisata budaya dan kuliner di Wakatobi, namun Pulau Kaledupa juga memiliki beberapa wisata bahari seperti :

  • Pantai Sombano yang berada di Kecamatan Kaledupa. Biasanya pantai ini dikunjungi untuk menikmati suasana senja sore hari, atau bagi Anda yang ingin berjalan di pasir putihnya yang lembut.
  • Pulau Hoga tak banyak diketahui orang. Pulau ini tak terlalu besar, namun memiliki keindahan alam laut yang indah untuk dinikmati. Pesisir pantainya asik untuk bersantai, lalu laut di sekitar Pulau Hoga juga cocok untuk snorkeling. Ada juga beberapa titik penyelaman yang tak jauh berada dari pulau ini.

Selain mengunjungi pantai di Pulau Kaledupa, pastikan juga Anda menginap di cottage yang ada di Pulau Hoga yang dikelola oleh penduduk setempat.

Selain tentunya Anda akan membantu perputaran ekonomi setempat, anda juga bisa merasakan pengalaman menginap di salah satu pulau Wakatobi dengan pemandangan pantai tercantik. Lalu jangan lupa juga untuk mampir mengunjungi perkampungan Bajo yang berada tak jauh dari Kaledupa.

  1. Menjelajah Pantai, dan Menjajal Aktivitas Air di Sekitar Tomia

Tomia mungkin adalah salah satu pulau di Wakatobi yang paling terkenal dengan keindahan alam bawah lautnya. Memang ada beberapa titik penyelaman dan snorkeling dengan pemandangan indah di sekitar Pulau Tomia.

Lalu selain keindahan bawah laut, Pulau Tomia juga memiliki beberapa daya tarik wisata alam lainya seperti :

  • Pantai Huntete yang berada di Desa Kulati, Kecamatan Tomia Timur. Sebagai pantai terpanjang yang berada di Tomia, pantai ini memiliki bibir pantai pasir putih yang luas, lengkap dengan hamparan pohon kelapa sebagai ciri khasnya.
  • Puncak Khayangan. Ini adalah sebuah perbukitan yang berada di bagian tengah pulau. Dari sini Anda bisa menikmati pemandangan sekitar pulau dari ketinggian. Pulau Binongko, Pulau Lantea dan Pulau Tolandona akan terlihat jelas dari puncak bukit ini. Coba saja datang ketika menjelang matahari terbenam, Anda akan disajikan lukisan alam matahari yang menuju ke peraduan. Aksesnya mudah, hanya sekitar beberapa menit saja naik kendaran untuk menuju ke Puncak Khayangan di Tomia.

  1. Mengunjungi Pulau Binongko, Rumah Para Pandai Besi

Binongko sebenarnya juga memiliki banyak daya tarik wisata bawah air seperti Pulau Tomia atau pulau Wakatobi lainnya. Namun yang menarik dari pulau ini adalah keberadaan para pandai besi yang pernah sangat berjaya di Nusantara.

Dahulu kala, Pulau Binongko ini adalah salah satu pulau penghasil senjata untuk kerajaan yang pernah menguasai daerah Wakatobi. Karena itu Binongko ini juga dikenal sebagai Pulau Tukang Besi.

Sampai sekarang pun masih ada pandai besi di Binongko. Bedanya sekarang ini mereka tidak membuat senjata, namun membuat perlengkapan sehari-hari seperti parang untuk dijual ke pulau lainnya di Indonesia.

Wisata Budaya Wakatobi

Tidak hanya menjelajah alam saja, Anda juga bisa menikmati wisata budaya di Wakatobi. Misalnya, anda bisa menelusuri jejak sejarah para pandai besi di Pulau Binongko.

Mempelajari bagaimana mereka pernah sangat berjaya pada masanya. Atau Anda juga bisa menikmati keindahan tari-tarian yang diiringi oleh alat musik khas setempat.

Beberapa tari-tarian yang bisa anda temui jika berkunjung ke Wakatobi adalah sebagai berikut :

  • Tari Hebalia, tari tradisional dari Pulau Kaledupa yang konon diciptakan oleh para dukun untuk mengusir roh jahat.
  • Tari lariangi adalah tari tradisional Pulau Kaledupa yang ada sejak tahun 1600. Tarian ini adalah tarian persembahan yang dahulu biasa dimainkan di Istana Raja.
  • Tari Sombo Bungkale, tari tradisional dari Pulau Kaledupa biasanya dimainkan ketika ada hajatan.
  • Tari Balumpa yang merupakan tari tradisional dari Pulau Binongko. Biasanya dimainkan oleh 8 gadis dan diiringi dengan nyanyian Kabanti juga alat musik tradisional setempat di Pulau Binongko. Biasanya tarian ini sering diadakan untuk menyambut wisatawan yang mengunjungi Pulau Binongko.

Selain tari tarian ada juga yang namanya mansaa. Sebuah pertunjukan pencak silat yang berasal dari Wakatobi. Anda bisa menemukan pertunjukan ini kalau berkunjung ke Pulau Kaledupa.

Wisata Kuliner Wakatobi

Wisata kuliner menjadi pelengkap daya tarik Wakatobi. Karena itu sebenarnya Wakatobi ini bisa sangat bersaing dengan daerah lainnya di Indonesia dalam hal pariwisata.

Wakatobi memiliki paket lengkap, yang bisa menarik wisatawan untuk mengunjunginya. Mulai dari alam, budaya hingga kuliner lezat yang siap menggoda siapa saja.

Lalu untuk kuliner khas Wakatobi yang bisa Anda coba kalau mengunjunginya adalah sebagai berikut:

  • Perangi, Sashimi A La Wakatobi. Buat anda penyuka sashimi atau kuliner ikan mentah khas Jepang, Anda harus mencoba perangi. Bahan dasarnya sama menggunakan ikan mentah segar yang ditangkap di perairan Wakatobi, dicincang, dan disajikan bersama rempah dan bumbu khas setempat. Rasanya sangat khas, ikan segar bercampur rempah dan asam jeruk akan menggugah selera.
  • Kasuami. Ini adalah makanan pokok pengganti nasi di Wakatobi. Mengingat lanskap pulau pulau yang ada di sekitar sini agak susah untuk ditanami padi. Jadinya banyak yang menanam singkong, yang kemudian diolah menjadi Kasuami. Ini adalah singkong yang diparut, diperas hingga tidak ada airnya sama sekali. Cara memasaknya pun unik, harus disiram air terlebih dahulu agar menjadi lembut dan bisa dimakan.
  • Ikan Parende. Biasanya masakan dengan bahan dasar ikan ini dihidangkan dengan Kasuami sebagai pelengkap. Kuahnya yang enak bisa disiramkan ke Kasuami yang melembutkan dan menambah rasa enak di kasuami yang hambar.

Jadi itu adalah beberapa kuliner yang bisa Anda coba ketika berkunjung ke Wakatobi. Tinggal pilih saja mau coba yang mana.

***

Wakatobi memang memiliki daya tarik tersendiri. Pariwisata di tempat ini bisa sejalan dengan melestarikan alam, adat dan budaya. Lalu menjadi tugas kita masyarakat Indonesia untuk ikut menjaga dan melestarikannya ketika berkunjung kesana.

Walaupun belum ada kesempatan berkunjung ke Wakatobi, paling tidak Anda bisa ikut berbagi inspirasi untuk menjaga kelestarian laut Indonesia. Tanpa laut Indonesia yang lestari, keindahan pulau seperti Wakatobi tak akan ada.

Laut bukan hanya bagian kita yang sekarang Ada, namun akan terus ada untuk diwariskan ke anak cucu kita. Jadi, mari kita lestarikan mulai dari sekarang juga!

Artikel Terkait

Persaingan Nelayan Versus Perusahaan Perikanan Raksasa

Pada September 2022, laporan Greenpeace Asia Timur berjudul “Fake My Catch – the unreliable traceability in our tuna cans” menemukan bahwa kapal-kapal perikanan Taiwan yang memasok hasil tangkapan ke merek makanan laut Amerika Serikat, Bumble Bee, melalui perusahaan pengolah tuna, Fong Chun Formosa (FCF), diduga melakukan penangkapan ikan ilegal dan pelanggaran hak asasi manusia dalam rantai produksinya.

Tanggapan