Data Greenpeace Indonesia: Survei Konsumen Produk Minuman Dalam Botol Plastik Tahun 2016

Hai Warganet Indonesia!

Tahun 2016 lalu, Greenpeace Indonesia, melalui unit Relawan Greenpeace Youth Indonesia dan Ocean Defender Indonesia, mengadakan “Survei Konsumen Produk Minuman Dalam Botol Plastik”.

Hasil Survei Konsumen Produk Minuman Dalam Botol Plastik Tahun 2016

Apakah kamu 1 dari 1.567 pengisi survei ini?

Ringkasan data hasil Survei Konsumen Produk Minuman Dalam Botol Plastik tahun 2016.

Berdasarkan masukan data survei, Greenpeace Indonesia terus aktif mengampanyekan isu penyelamatan lingkungan dan laut dari pencemaran sampah plastik dan menjadi bagian dari gerakan #BreakFreeFromPlastic Indonesia sejak tahun 2016.

Terima kasih atas partisipasi Anda.

Mari terus berbagi dan bergerak bersama!***

Baca juga: Peringkat Pengalengan Tuna Asia Tenggara 2020 – Keberlanjutan dan Keadilan di Laut Lepas

Artikel Terkait

Persaingan Nelayan Versus Perusahaan Perikanan Raksasa

Pada September 2022, laporan Greenpeace Asia Timur berjudul “Fake My Catch – the unreliable traceability in our tuna cans” menemukan bahwa kapal-kapal perikanan Taiwan yang memasok hasil tangkapan ke merek makanan laut Amerika Serikat, Bumble Bee, melalui perusahaan pengolah tuna, Fong Chun Formosa (FCF), diduga melakukan penangkapan ikan ilegal dan pelanggaran hak asasi manusia dalam rantai produksinya.

Penerapan Kampung Ikan Berbasis Teknologi Hatchery dalam Optimalisasi Percepatan Kemandirian Pangan Perikanan Nasional

Salah satu kisah sukses teknologi hatchery adalah hatchery skala rumah tangga (HSRT) yang terdapat dibagian utara Bali.

Teknologi ini dikembangkan oleh Balai Besar Riset Perikanan Budidaya Laut Gondol Bali dan dengan pesat diterapkan oleh nelayan – nelayan setempat yang awalnya ingin mengadakan diversifikasi usaha dari perikanan budidaya secara tradisional ke perikanan budidaya skala industri seperti tambak dan keramba jaring apung.

Tanggapan