Peran Hutan Mangrove Bagi Manusia dan Lingkungan
Sebenarnya mangrove itu apa sih? Apakah teman-teman pernah mendengar hutan bakau ? Bagaimana peran hutan Mangrove ?
Mangrove merupakan jenis tanaman dikotil yang hidup di habitat air payau dan air laut. Mangrove ini adalah tanaman hasil dari kegiatan budidaya atau diambil dari alam.
Tanaman mangrove ini tidak dilindungi atau dilarang untuk memanfaatkan bagian-bagian tanaman tersebut, misalnya dimanfaatkan untuk dijadikan bahan baku kosmetik, farmasi atau bahan tambahan tekstil (Dirjen P2HP, 2015).
Hutan mangrove sendiri merupakan salah satu jenis hutan yang banyak ditemukan pada kawasan muara dengan struktur tanah rawa atau juga padat. Mangrove ini bisa menjadi salah satu solusi yang sangat penting untuk mengatasi berbagai jenis masalah lingkungan terutama sekali untuk mengatasi kerusakan lingkungan khususnya area pesisir yang rawan dengan abrasi.
Kalau ditanya pohon-pohon apa saja yang mampu menjaga keutuhan republik ini? Maka jawabannya adalah mangrove. Mengapa?
Karena pulau-pulau kecil tanpa mangrove rentan sekali terkena abrasi atau terkikisnya ombak. Akibat hilangnya pulau-pulau terluar yang berukuran kecil itu mampu mempengaruhi batas dan keutuhan wilayah Indonesia.
Wah siapa sangka peran mangrove sangat besar dalam menjaga pulau. Bahkan beberapa spesies dari mangrove juga mampu menjaga pulau-pulau besar seperti Jawa atau Sumatera yaitu mampu mencegah intrusi.
Tidak hanya itu, ekosistem hutan mangrove (EHM) ternyata juga memiliki keterkaitan yang signifikan bagi masyarakat pesisir dan masyarakat non-pesisir. Salah satu fungsi yang sangat bermanfaat yaitu sebagai habitat berbagai biota laut yang bernilai ekonomis dan juga ikut berperan sebagai wahana proteksi bagi masyarakat pesisir maupun non-pesisir dari terpaan badai.
Bahkan, masih banyak sekali manfaat dari mangrove yang belum diketahui olehh masyarakat. Umpamanya seperti buah mangrove yang dapat dijadikan bahan pangan seperti sirup, makanan, bahkan obat-obatan.
Ternyata mangrove sekeren ini ya. Namun walaupun memiliki multifungsi yang banyak, sayang sekali keberadaannya sering dianggap tidak berarti. Hiks, sedih. Oleh karena itu, yuk saling bahu-membahu berperan serta dalam menjaga ekosistem hutan mangrove (EHM).
Gawat! Sebagian Besar Ekosistem dan Hutan Mangrove di Indonesia Dalam Kondisi Rusak
Sebagaimana diberitakan Republika Online (10 Januari 2018), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebut 1,81 juta hektar mangrove rusak, sedangkan yang dalam kondisi baik hanya mencakup 1,67 juta hektar.
Data KLHK itu turut membeberkan luas mangrove di Indonesia saat ini hanya tersisa seluas 3,48 juta hektar. Hal tersebut juga menunjukkan kerusakan mangrove di Indonesia saat ini sudah mencapai lebih dari 50%.
Realita bercerita, laju keberhasilan restorasi mangrove Indonesia saat ini memang tidak sebanding dengan laju kerusakan dan kehilangan hutan dan ekosistemnya.
Apa yang Bisa Kita Lakukan?
Diperlukan gerakan dan dukungan luas dari masyarakat untuk menjaga hutan mangrove yang masih dalam keadaan baik semakin terjaga dan terlindungi.
Di saat yang sama, upaya restorasi ekosistem mangrove harus benar-benar dijalankan dengan lebih terencana dengan baik.
Baca selengkapnya: Selamatkan Mangrove Indonesia!
Editor: J.F. Sofyan
Tanggapan