Si Cantik Ikan Kakatua : Penjaga Ekosistem Laut

Haloha sobat laut!!! sudah pada makan ikan belum hari ini??

Seperti yang kita tahu gizi ikan laut banyak mengandung protein, vitamin, asam lemak omega 3 dan mineral hal ini sangat membantu bagi tubuh kita khususnya  organ tubuh untuk bekerja secara optimal. Maka dari itu beberapa pakar kesehatan menyarankan untuk lebih banyak makan ikan dari pada jenis protein lainnya.

Para Pencinta makanan laut tentu saja  tidak asing lagi dengan ikan yang satu ini,ikan kakatua atau Parrotfish yang  Identik dengan corak warna-warni yang cantik membuat ikan ini disebut “ si cantik kakatua” . Hidup diperairan pasifik termasuk indonesia , ikan yang masuk dalam Famili Scaridae ini digemari dan populer di berbagai restoran  yang menyajikan makanan laut.

Ikan yang memenuhi perairan terutama di terumbu karang ini dapat hidup  hingga kedalaman 25 meter. Selain menjadi ikan konsumsi tak jarang ikan ini dijadikan ikan hias oleh segelintir orang karena bentuk serta corak nya yang sangat menarik.

Menjadi  salah satu Hidangan laut favorit menjadikan Ikan kakatua dapat kita temui dimana saja di  swalayan , Pasar ikan , Restoran ataupun rumah makan yang menyajikan makanan laut, selain karena rasa dan tekstur  daging ikan kakatua yang enak dan lembut.

Daging ikan kakatua juga kaya akan gizi hal ini lah yang  membuat ikan kakatua ini menjadi incaran para pencinta makanan laut. Dibeberapa daerah di indonesia menjadikan ikan kakatua sebagai menu olahan khas daerah  mereka seperti  Ikan asin khas maumere dan ikan Woku khas  Manado.

Namun, Belakangan ini banyak sumber yang mengatakan larangan mengkonsumsi jenis ikan laut favorit ini , salah satu sumber mengatakan bahwa ikan kakatua merupakan penjaga ekosistem laut yang mana seharusnya tidak dikonsumsi , sama halnya dengan jawaban mantan menteri kelautan indonesia Susi Pudjiastuti ketika ditanya salah satu followers  pada cuitan twitter nya  mengenai larangan mengkonsumsi jenis ikan laut yang satu ini beliau mengatakan jika ada pilihan jenis ikan lain untuk dikonsumsi , pilihlah jenis ikan selain ikan kakatua atau Parrotfish ini.

Kira-kira faktor apa yah yang membuat banyak pendapat mengatakan larangan mengkonsumsi “si cantik kakatua” ini, ada yang mengatakan bahwa ikan tersebut tidak cocok dijadikan ikan konsumsi karena coraknya yang cantik baiknya menjadi ikan hias saja.  hmmm apa iya seperti  itu?? yuk simak penjelasaan nya .

Kita ketahui bersama bahwa Terumbu karang merupakan rumah bagi berbagai jenis makhluk hidup ,  tempat mencari makan atau sumber makanan, tempat berlindung, dan berkembang biak.

Ikan kakatua atau Parrotfish ini Merupakan salah satu ikan yang hidup pada terumbu karang yang makanannya adalah alga dan karang mati yang menempel pada terumbu karang. Bersihnya terumbu karang dari alga dan karang mati yang menempel menjadikan kehidupan terumbu karang tetap terjaga begitupun dengan ekosistem laut.

Hal demikian adalah alasan mengapa kita dilarang untuk mengkonsumsi ikan ini, karena ketika populasi ikan kakatua ini menurun karena tingginya tingkat konsumsi masyarakat hal tersebut akan berpengaruh pada ekosistem laut karena terumbu karang akan ditutupi alga dan membuat daur hidup terumbu karang semakin menurun. Dengan kata lain, ikan kakatua berperan penting dalam mempertahankan habitat terumbu karang dan ekosistem laut.

Fakta menarik lainnya bahwa ikan kakatua atau parrotfish ini juga penghasil pasir putih loh , pasir putih yang sering kita temui di pesisir pantai, pantai berpasir putih merupakan obyek wisata paling dicari para wisatawan lokal maupun manca negara selain menambah keindahaan panorama pesisir pantai juga merupakan rumah bagi jenis  makhluk hidup lainnya.

Pelarangan mengkonsumsi ikan kakatua ini tidak secara tegas di lakukan oleh pemerintah. namun harus adanya himbauan mengenai pembatasan penangkapan ikan ini. Dengan demikian, Kesadaran dan pengetahuan masyarakat lah yang berperan penting dalam hal ini, mengedukasi masyarakat tentang pentingnya ekosistem laut dengan adanya keberadaan ikan cantik yang satu ini.

Jadi, sobat laut semua sudah paham kan mengapa kita harus berhenti mengkonsumsi ikan kakatua. Untuk menjaga ekosistem laut kita  juga harus menjaga  daur hidup terumbu karang dengan berhenti mengkonsumsi ikan kakatua .

Sampai jumpa di artikel menarik lainnya sobat laut! Jangan lupa makan ikan dan tetap menjaga lingkungan yah!

Editor : Annisa Dian Ndari

Artikel Terkait

Persaingan Nelayan Versus Perusahaan Perikanan Raksasa

Pada September 2022, laporan Greenpeace Asia Timur berjudul “Fake My Catch – the unreliable traceability in our tuna cans” menemukan bahwa kapal-kapal perikanan Taiwan yang memasok hasil tangkapan ke merek makanan laut Amerika Serikat, Bumble Bee, melalui perusahaan pengolah tuna, Fong Chun Formosa (FCF), diduga melakukan penangkapan ikan ilegal dan pelanggaran hak asasi manusia dalam rantai produksinya.

Overfishing dan Kekeringan Laut

Peningkatan suhu global menyebabkan peningkatan penguapan air dari permukaan laut, yang pada gilirannya meningkatkan konsentrasi garam dalam air laut. Kekeringan laut terjadi ketika air laut menguap lebih cepat daripada yang dapat digantikan oleh aliran air segar, seperti dari sungai-sungai atau curah hujan. Akibatnya, air laut menjadi lebih asin dan volume air laut berkurang.

Tanggapan