Potret Ekosistem Terumbu Karang Pulau Sumedang dan Pulau Sumedang Kecil, Belitong

terumbu karang pulau sumedang

Pulau Sumedang, sebuah wilayah yang terletak di selatan antara Pulau Bangka dan Pulau Belitung. Di sini terdapat 2 Pulau yang berdampingan. Warga memanggilnya Pulau Sumedang dan Pulau Sumedang Kecil.

Di Pulau Sumedang terdapat penduduk, sementara di Pulau Sumedang Kecil tidak. Jarak kedua pulau kecil ini tidak terlalu jauh, hanya sekitar 15 menit saja menggunakan kapal kayu mesin.

Sebagai pulau-pulau kecil yang terletak cukup jauh dari pusat Kota Belitung, Pulau Sumedang masih sangat jarang dikunjungi pendatang.

Pulau Sumedang Kecil (bawah) dan Pulau Sumedang (atas). / Foto: Jibriel Firman

Bisa kita duga lebih sedikit pula intervensi aktivitas manusia terhadap ekosistem terumbu karang di pulau ini selain aktivitas warga yang menjadi penduduk Pulau Sumedang itu sendiri.

Potret Terumbu Karang yang Terekspos di Pulau Sumedang

Saya aya dan tim Ekspedisi Pembela Lautan menjelajah mengelilingi keseluruhan Pulau Sumedang dengan berjalan kaki disepanjang pantainya. Sesekali kami berjalan ke arah laut saat air surut.

Di sisi utara, ketika itu, air laut dalam kondisi surut, saking surutnya ekosistem terumbu karang hidup terekspos ke permukaan. Area terumbu karang hidup terekspos ke udara cukup luas, sehingga kita dengan mudah saja tanpa harus berenang atau menyelam untuk dapat melihat terumbu karang hidup.

Area terumbu karang yang terletak mendekati lereng terumbu yang terekspos. / Foto: Jibriel Firman

Ini menjadi pertanyaan, apakah terumbu karang hidup yang terekspos ke permukaan di Pulau ini adalah fenomena yang normal atau sudah ada pergeseran pola air surut akibat perubahan faktor fisika lainnya, seperti pengaruh El Nino atau juga dampak dari krisis iklim?

Terumbu karang yang terekspos ke permukaan memang hal yang biasa terjadi jika kondisi itu hanya terjadi pada rentang waktu tertentu saja yang cukup pendek dan berada pada batas ketahanan karang-karang hidup yang terekspos tersebut.

Karang keras hidup (ungu) dan kima yang terekspos ke permukaan. / Foto: Jibriel Firman

Akan tetapi jika kondisi tersebut terus-menerus terjadi pada rentang waktu yang cukup lama, kita juga bisa menduga bahwa kondisi terebut adalah kondisi yang tidak biasanya. Karang-karang sangat sensitif apalagi jika terekspos (tidak terendam dalam air laut) dalam rentang waktu yang lama bisa megakibatkan kematian padanya.

Kabar baiknya, selama saya mengamati, semakin menuju ke arah laut mendekati lereng terumbu, tutupan terumbu karang cukup rapat.

Potret Terumbu Karang di Pulau Sumedang Kecil

Tim ekspedisi pembela lautan berkesempatan mengunjungi Pulau Sumedang Kecil bersama beberapa warga. Kami berangkat dari dermaga Pulau Sumedang dengan 2 perahu kayu mesin dan berencana makan siang sambil bakar ikan dadakan di pulau ini.

Di Pulau Sumedang Kecil kami menyaksikan kondisi pantai yang putih halus, ekosistem pohon, dan ekosistem terumbu karang.

Potret Pulau Sumedang Kecil, ekosistem lamun dan ekosistem terumbu karang yang mengelilinginya. / Foto: Jibriel Firman

Ekosistem terumbu karang terlihat menyebar di sekeliling Pulau Sumedang Kecil. Kami snorkeling di sisi selatan ditemani Ardhi (warga pulau yang juga sering melakukan aktivitas memanah ikan).

Area terumbu karang kita temui sekitar 100 meter ke arah laut hingga tepat berada di area lereng terumbu karang. Berikut ini potret ekosistem terumbu karang di Pulau Sumedang Kecil titik selatan.

Baca juga: Serial Cerita Ekspedisi Pembela Lautan 2023

Artikel Terkait

Persaingan Nelayan Versus Perusahaan Perikanan Raksasa

Pada September 2022, laporan Greenpeace Asia Timur berjudul “Fake My Catch – the unreliable traceability in our tuna cans” menemukan bahwa kapal-kapal perikanan Taiwan yang memasok hasil tangkapan ke merek makanan laut Amerika Serikat, Bumble Bee, melalui perusahaan pengolah tuna, Fong Chun Formosa (FCF), diduga melakukan penangkapan ikan ilegal dan pelanggaran hak asasi manusia dalam rantai produksinya.

Tanggapan