Kampong Teripang, UKM Berbasis Bioteknologi Kelautan dan Perikanan di Kepulauan Riau

Di Kepulauan Riau, Kabupaten Bintan terdapat sebuah edu-ecotourism bernama “Kampong Teripang”. Kampong Teripang berlokasi di Jalan Betuah, Teluk Bakau, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Indonesia. Kampong Teripang memiliki banyak variasi produk yang bahan baku utamanya dari Teripang.

Teripang adalah nama hewan laut, yang biasa disebut dengan Timun Laut (sea cucumber) karena bentuk tubuh yang menyerupai tumbuhan ketimun, dan biasanya disebut gamat oleh masyarakat sekitar.

Secara tradisional, Teripang sudah banyak dimanfaatkan oleh warga sekitar sebagai bahan makanan dan pengobatan. Kini produk olahan Teripang semakin berkembang di Kepulauan Riau tepatnya di Kampong Teripang yang mengolah menjadi produk yang beragam dan memiliki nilai jual yang tinggi.

Beberapa varian produk yang diproduksi oleh Kampong Teripang sebagai berikut :

Fit Sea
sumber foto : https://kampongteripang.com/
Sumber foto : https://kampongteripang.com/

Fit sea merupakan suplemen alami yang mengandung glukosamine, chondroitin, dan kolagen dari teripang yang dapat mengobati sakit pada tulang dan penyakit sendi lainnya. Fitsea dibandrol dengan harga Rp 345.000,00 Produk ini diklaim mampu mencegah peradangan dan mengurangi rasa sakit, melindungi ligamen pada tulang, serta membantu dan mencegah osteoartritis dan osteoporosis.

Seacume Serum
Sumber foto : https://kampongteripang.com/

Serum Seacume adalah serum anti-penuaan untuk menjaga kulit anda tetap lembab dan sehat, serum ini mengandung Hydrolyzed kolagen yang telah dipatenkan dengan Sticol yang terbuat dari Teripang yang berfungsi untuk menyamarkan garis halus dan bintik hitam, menjaga kelenturan dan mencerahkan kulit. Serum ini dibandrol dengan harga Rp 350.000,00.

Seacume Jelly Colagen
Sumber foto : https://kampongteripang.com/

Seacume Jelly Colagen adalah minuman kolagen kecantikan dari kolagen hidroliken murni Teripang dengan rasa blueberry. Kolagen ini cocok diminum pada pagi hari sebelum atau setelah sarapan, karena dikemas dalam bentuk sachet, Seacume Jelly Colagen mudah untuk dibawa ketika berpergian. Seacume Jelly Colagen dibandrol dengan harga Rp. 350.000,00/box yang berisi 30 sachet.

Sticol Serum
Sumber foto : https://kampongteripang.com/

Serum Sticol adalah serum anti-jerawat yang mampu meminimalkan dan menyembuhkan jerawat di kulit. Serum ini dikombinasikan dengan hilomarine untuk menjaga kulit selalu terhidrasi dan sehat. Serum ini dibandrol dengan harga Rp 200.000,00.

Sticol Massage Oil
Sumber foto : https://kampongteripang.com/

Sticol minyak pijat terbuat dari kolagen peptida mentimun laut yang disebut dengan Sticol. Memiliki manfaat sebagai penghilang luka dan dapat digunakan sebagai minyak pijat. Minyak pijat ini dibandrol dengan harga Rp 125.000,00.

Longdriop Chocolate Bar
Sumber foto : https://kampongteripang.com/

Cokelat yang kaya akan kolagen hidrodized ini dibandrol dengan harga Rp. 50.000,00.

Forayya is Gluten – Free Cookies
Sumber foto : https://kampongteripang.com/
Sumber foto : https://kampongteripang.com/

Forayya adalah kue kering yang bebas gluten yang mengandung protein, gandum, susu, ragi, kacang dan bahan tambahan lainnya. Sagu yang digunakan adalah sagu pilihan dari Papua-Indonesia. Forraya dibandrol dengan harga Rp 15.000,00. Selain harga nya yang murah juga memiliki sensasi rasa yang lezat.

Forayya Protein Glutamate
Sumber foto : https://kampongteripang.com/

Forraya Glutamate Protein adalah bumbu alami tanpa Monosodium Glutamat (MSG) tetapi tinggi protein dari ikan, mengandung 27gr glutamat alami, protein hidrolisat, EPA, dan DHA bebas dari pengawet buatan dan tanpa tambahan aroma buatan. Dibandrol dengan harga Rp 50.000,00 perbotol.

Kampong Teripang memiliki tujuan besar dan dampak yang sangat menguntungkan bagi perekonomian serta sektor kemasyarakatan. Seperti perkembangan ekonomi kreatif, kesempatan kerja, peningkatan kualitas keterampilan dan pengembangan sosial ekonomi.

Editor : Annisa Dian Ndari

Artikel Terkait

Persaingan Nelayan Versus Perusahaan Perikanan Raksasa

Pada September 2022, laporan Greenpeace Asia Timur berjudul “Fake My Catch – the unreliable traceability in our tuna cans” menemukan bahwa kapal-kapal perikanan Taiwan yang memasok hasil tangkapan ke merek makanan laut Amerika Serikat, Bumble Bee, melalui perusahaan pengolah tuna, Fong Chun Formosa (FCF), diduga melakukan penangkapan ikan ilegal dan pelanggaran hak asasi manusia dalam rantai produksinya.

Tanggapan