Gaya Hidup: Hidup Dengan Sadar, Imbas Besar Bagi Bumi dan Laut

Gaya hidup manusia merupakan masalah yang mendasar atas terjadinya pencemaran laut. Pencemaran laut terjadi akibat masuknya partikel kimia, limbah industri, limbah perumahan, dan limbah pertanian yang berpotensi paling berbahaya bagi kehidupan biota laut bahkan manusia.

Pencemaran laut kebanyakan berasal dari limbah rumah tangga yang terbawa oleh arus sungai, kemudian ke laut. Jumlah plastik yang kita konsumsi tentu saja bisa menyebabkan pencemaran, tersumbatnya selokan, dan rusaknya ekosistem di sungai maupun laut.

Dengan mengurangi penggunaan sampah plastik berarti kita bisa sedikit mengurangi pencemaran yang disebabkan oleh plastik itu sendiri. Mengurangi penggunaan sampah plastik tentu kita membuat perubahan besar dalam hidup.

gaya hidup

Sudah pasti kita belum bisa 100%  menerapkan seminim mungkin penggunaan sampah plastik. Faktor lingkungan dan keluarga biasanya yang menjadi tantangan terbesar dalam meminimalisir penggunaan sampah plastik.

Dengan memulai dari diri sendiri, kita dapat menerapkan hidup ramah lingkungan sebagai upaya pengurangan penggunaan sampah plastik.

Menerapkan sebuah gaya hidup yang ramah lingkungan berarti yang diperhatikan tidak hanya cara menghasilkan sampah saja, melainkan segala aspek kehidupan lainnya apakah bisa merusak lingkungan atau tidak.

Salah satu contoh gaya hidup ramah lingkungan yaitu hidup dengan sadar dan menggunakan barang yang bisa digunakan kembali atau reusable.

gaya hidup

Hidup dengan sadar, berarti kita hanya mengambil, membeli, atau melakukan sesuatu yang memang benar-benar kita perlukan. Cara menerapkan gaya hidup ini hanya satu, yaitu dengan bertanya pada diri sendiri, “Apakah aku benar-benar memerlukannya?” “Apakah ada barang yang kumiliki memiliki fungsi yang sama?”

Penggunaan barang reusable bisa menjadi alternatif penggunaan plastik. Dengan menggunakan barang yang bisa digunakan kembali kita bisa mengurangi jumlah konsumsi plastik.

Hal kecil yang dilakukan secara konsisten akan memberikan dampak perubahan pada dunia.  Hal sederhana ini akan membawa kita ke perubahan yang lebih besar. Tanpa kita sadari, kita akan mulai menghentikan penggunaan sampah plastik yang menjadi penyebab pencemaran laut.

Baca juga: Laut dan Manusia 

Editor: J. F. Sofyan

Artikel Terkait

Persaingan Nelayan Versus Perusahaan Perikanan Raksasa

Pada September 2022, laporan Greenpeace Asia Timur berjudul “Fake My Catch – the unreliable traceability in our tuna cans” menemukan bahwa kapal-kapal perikanan Taiwan yang memasok hasil tangkapan ke merek makanan laut Amerika Serikat, Bumble Bee, melalui perusahaan pengolah tuna, Fong Chun Formosa (FCF), diduga melakukan penangkapan ikan ilegal dan pelanggaran hak asasi manusia dalam rantai produksinya.

Tanggapan