Sekola Pesisi Juang: Pendidikan Anak Pesisir Lombok

Berkenalan dengan komunitas kami namanya Sekolah Pesisi Juang berfokus pada pendidikan anak -anak nelayan yang berada di Kota Mtaram, Kecamatan Ampenan, Pulau Lombok.

Sekolah pesisi juang didirikan atas kerjasama dan kemauan para pemuda yang berinisiatif untuk mengembangkan semangat belajar anak-anak yang ada di pesisir Bintaro.

Sekolah Pesisi Juang adalah sekolah alternatif yang bersifat non formal, adanya pendirian sekolah ini mampu mengatasi kebosanan anak-anak belajar selama di rumah karena adanya himbauan dari sekolah mewajibkan untuk pembatasan aktivitas dan belajar dilakukan dari rumah.

Tentu adanya kondisi seperti itu juga berdampak pada kemampuan anak-anak di Bintaro, terlihat pada saat pembelajaran berlangsung banyak mengkonsultasikan tugas sekolah yang diberikan oleh guru mereka di sekolah kepada volunteer atau pengajar di Sekolah Pesisi Juang.

Keberadaan Sekolah Pesisi Juang cukup memberikan dampak positif di kalangan masyarakat Bintaro, hal tersebut diketahui dari respon orang tua yang antusias melihat anaknya ikut serta belajar di sekolah ini. Pembelajaran yang pertama kalinya berlangsung pada tanggal 18 Juni 2020.

Sekolah ini tempatnya tepat di pesisir pantai Bintaro dengan alamat lengkapnya Jl. Moh Ruslan, RT. 04 Lingkungan Bintaro Jaya, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Ampenan. Luas tanah yang menjadi tempat belajar anak-anak Bintaro berukuran 6 m x 10 m.

Fasilitas yang tersedia di sekolah ini merupakan donasi dari berbagai kalangan masyarakat. Donasi berupa alat-alat tulis, alat bacaan, rak buku, dan masih banyak lagi, adanya ketersediaan fasilitas ini dapat menunjang keberlangsungan pembelajaran dan lebih memberikan motivasi pada anak-anak di Bintaro.

Selama proses pembelajaran yang berlangsung, pengajar terdiri dari berbagai kalangan mahasiswa dari Universitas yang berbeda-beda. Sistem pengajaran di sekolah ini disesuaikan dengan kebutuhan anak-anak yang memang belum terlalu memahami materi yang sudah mereka terima di sekolah.

Proses pembalajaran ini dilaksanakan dengan fokus pada tujuan utama belajar dan disambilkan dengan bermain. Permainan yang disertakan dalam pembelajaran ini juga dapat meningkatkan kemampuan siswa selama proses pembelajaran.

Pembagian kelas di sekolah ini terdiri dari dua kelas sesuai dengan jenjang sekolah secara formalnya, teridiri dari kelas A (usia pra-sekolah hingga kelas 3 SD) dan kelas B (usia 10 tahun / kelas 4 Sd hingga jenjang SMP).

Seiring berjalannya waktu Sekolah Pesisi Juang semakin banyak dikenal dikarenakan kegiatan belajar selalu diunggah di beberapa sosial media, sehingga beberapa himpunan mahasiswa hingga beberapa organisasi di luar kampus berdatangan melaksanakan pengabdian di sekolah ini.

Hadirnya sekolah berbasis non formal di daerah pesisir pantai Bintaro ini diharapkan sebagai wadah anak-anak untuk mengembangkan kemampuannya baik dari segi sosial, kognitif, hingga psikomotorik. Agar bakat ataupun skill yang dimiliki anak sejak dini bisa diketahui dan dikembangkan sehingga anak-anak mampu mengenali dirinya sendiri secara lebih mendalam.***

Baca juga: Memaknai Pentingnya Peringatan Hari Terumbu Karang Dunia

Editor: J. F. Sofyan

Artikel Terkait

Persaingan Nelayan Versus Perusahaan Perikanan Raksasa

Pada September 2022, laporan Greenpeace Asia Timur berjudul “Fake My Catch – the unreliable traceability in our tuna cans” menemukan bahwa kapal-kapal perikanan Taiwan yang memasok hasil tangkapan ke merek makanan laut Amerika Serikat, Bumble Bee, melalui perusahaan pengolah tuna, Fong Chun Formosa (FCF), diduga melakukan penangkapan ikan ilegal dan pelanggaran hak asasi manusia dalam rantai produksinya.

Tanggapan