Fakta Unik Tukang Bersih-Bersih Laut

Jika ditanya bintang apa yang tidak bersinar, kira-kira teman-teman bakal jawab apa? Bintang laut lah jawabannya.

Dalam bahasa Inggris bintang laut dikenal dengan sebutan starfish, bintang laut merupakan hewan invertebrata yang termasuk dalam filum Echinodermata dan kelas Asteroidea.

Bintang laut ini sangat mudah dikenali loh dari bentuknya yang seperti bintang, wah berbeda sekali ya dengan perasaan doi yang samar-samar.

Bintang laut ini hidup di laut. Ya namanya aja bintang laut pasti hidupnya di laut juga dong, hehehe. Hewan invertebrata ini menempati dasar lautan mulai dari pantai pasir, tempat yang ditumbuhi rumput laut, pantai berbatu, bahkan sampai laut dalam.

Jenis bintang laut juga berbeda-beda, ada lebih dari 1.600 jenis bintang laut di seluruh dunia. Bintang laut ini merupakan kerabat dekat dengan bulu babi, dolar pasir dan timun laut.

Yuk kenalan dulu dengan bintang laut! Bintang laut tidak memiliki tulang belakang, sehingga tidak termasuk kedalam bangsa ikan.

bintang laut
Klasifikasi Echinodermata. / Sumber : https://pastiguna.com/echinodermata/

Namun walau demikian, bintang laut tetap berteman baik dengan para ikan. Bintang laut memiliki lima lengan yang menjulur, namun ada juga bintang laut yang memiliki lengan lebih dari lima.

Berbeda dengan bangsa ikan, bintang laut ini tidak dapat hidup di air tawar. Bintang laut memiliki rangka pelindung yang menyerupai mantel berupa duri-duri pendek yang terlihat seperti benjolan.

Mantelnya bintang laut berbeda loh dengan mantel hujan kita. Mantel bintang laut itu cukup keras, seperti baju besi perang.

Karena tidak memiliki kaki, bintang laut bergerak menggunakan tabung dalam tubuhnya. Eitss bukan tabung gas ya.

Ada ratusan kaki tabung  yang dapat memompa air keluar masuk. Kaki tabung yang terjulur akibat dari tekanan air membuat bintang laut dapat bergerak.

Lalu bagaimana sih bintang laut mencari makanan? Sebenarnya bintang laut juga memiliki mulut loh, tapi mulut bintang laut berbeda dengan manusia.

Meski tidak terlihat begitu jelas, mulut bintang laut berada di bagian bawah tubuh, bentuknya menyerupai lubang dengan ukuran tak terlalu besar. Nah, dengan kaki tabung yang memiliki pengisap inilah ia bisa membuka rumah kerang dan memakan dagingnya,

Meski tergolong hewan yang lambat, bintang laut lebih sering memangsa remis atau sekelompok kerang-kerangan kecil yang hidup di dasar perairan.

Tetapi terkadang bintang laut juga memakan ikan, lumut dan sisa makanan yang tidak termakan oleh ikan dan kepiting.

Bintang laut memiliki banyak sekali keunikan, salah satunya bintang laut sering juga disebut sebagai tukang bersih-bersih di lautan, wah rajin sekali ya.

Biasanya bintang laut memakan sisa-sisa makanan yang tidak habis oleh hewan lain. Selain itu, ia juga memiliki kelebihan dapat berkembangbiak melalui potongan tubuhnya (Membelah diri). Wow hebat banget kan?

Namun bintang laut walaupun ia tinggal di laut, bintang laut ini juga bisa mati dan tenggelam di laut. Tentunya hal ini diakibatkan oleh lingkungan mikro yang menyebabkan penurunan kadar oksigen, hal ini akan mengakibatkan bintang laut kesulitan bernapas.

Penurun oksigen ini disebabkan oleh proses biokimia di sekelilingnya. Sedih sekali bukan? Yuk menjaga ekosistem laut demi kebaikan bersama!***

Baca juga: Apa yang Akan Terjadi Jika Plankton Hilang dari Bumi

Editor: J. F. Sofyan

Artikel Terkait

Persaingan Nelayan Versus Perusahaan Perikanan Raksasa

Pada September 2022, laporan Greenpeace Asia Timur berjudul “Fake My Catch – the unreliable traceability in our tuna cans” menemukan bahwa kapal-kapal perikanan Taiwan yang memasok hasil tangkapan ke merek makanan laut Amerika Serikat, Bumble Bee, melalui perusahaan pengolah tuna, Fong Chun Formosa (FCF), diduga melakukan penangkapan ikan ilegal dan pelanggaran hak asasi manusia dalam rantai produksinya.

Overfishing dan Kekeringan Laut

Peningkatan suhu global menyebabkan peningkatan penguapan air dari permukaan laut, yang pada gilirannya meningkatkan konsentrasi garam dalam air laut. Kekeringan laut terjadi ketika air laut menguap lebih cepat daripada yang dapat digantikan oleh aliran air segar, seperti dari sungai-sungai atau curah hujan. Akibatnya, air laut menjadi lebih asin dan volume air laut berkurang.

Tanggapan