Main Canoe di Kompleks Kastil UNESCO

Main Canoe di Sungai? Biasa.
Main Canoe di Danau? Biasa.
Main Canoe di Kompleks Kastil UNESCO?

Hmm… Menarik..

Bermain Canoe di kompleks kastil UNESCO ini special banget. Kenapa? Karena Kastil ini tidak hanya sudah terdaftar sebagai salah satu warisan budaya dunia UNESCO sejak 1981, namun juga terletak di lanskap warisan dunia UNESCO bernama Loire Valley-Prancis.

Kepikiran ngga, kira kira kenapa pengunjung bisa main Canoe di kompleks kastil tersebut?

Yep! Karena kastil tersebut dibangun diatas air.

Inilah Château de Chenonceau, kastil warisan budaya dunia UNESCO di kota Touraine, 2 jam 30 menit dari pusat kota Paris. Kastil ini terletak di desa Chenonceaux dengan lanskap sekitar berupa lembah dan perkebunan anggur.

Dibangun di atas sungai Cher 1514-1522, Château de Chenonceau merupakan simbol dari “Power of Woman” bagi warga Prancis karena dalam segala proses panjangnya, kastil ini didominasi oleh peran perempuan (Diane de Poitiers, Katherine Briçonnet, dan Catherine de’ Medici).

Namun pada artikel ini, kita tidak akan mengulik jauh tentang sejarah kastil ini namun kita akan mengulik lebih jauh tentang….. Canoe.

yes, you write it right! we are going back to that topic.

Kenapa kita mengulik lebih jauh tentang canoe di Château de Chenonceau? coba pertimbangkan:

  • Château de Chenonceau merupakan situs warisan dunia UNESCO yang jika terjadi kerusakan atau miss management, kastil ini bisa kehilangan statusnya sebagai situs warisan budaya UNESCO.
  • Sungai Cher mengaliri Loire Valley dan merupakan salah satu sumber pengairan perkebunan anggur di sekitarnya sehingga jika aktivitas wisata di sungai di wilayah Château de Chenonceau memberikan dampak negatif, dampak tersebut juga mempengaruhi perkebunan anggur di sekitarnya.

Namun, pengadaan fasilitas/wahana/atraksi pendukung berupa canoe  bukanlah tanpa alasan. Keberadaan canoe di Château de Chenonceau dinilai memberikan dampak kerusakan yang minim (low impact).

Salah satu alasannya karena fasilitas canoe tidak secara langsung bersentuhan fisik dengan Château de Chenonceau sehingga bangunan Château de Chenonceau terhindar dari kerusakan dan karena sifatnya yang tidak memerlukan bahan bakar, dan tidak menimbulkan kebisingan, ekosistem di sungai Cher tidak terganggu.

Keberadaan fasilitas canoe menjadi salah satu contoh bahwa :

“Even in the most protected and preserved cultural heritage site, tourist can still have some fun”

Keberadaan sebuah aktifitas atau fasilitas penunjang atraksi wisata yang berada di protected-areas harus dipertimbangkan secara matang terkait dengan pengaruhnya terhadap objek yang dilindungi dan Château de Chenonceau dapat menjadi contohnya.

Sebuah protected-area memerlukan penanganan khusus dalam pengelolaannya, dan prinsip konservasi harus menjadi prioritas utama, bukan aktivitas wisata.

Namun, selalu ada jalan tengah atas kebutuhan berwisata di kawasan konservasi. Keberhasilan objek wisata bisa berjalan beriringan dengan konservasi, dan Château de Chenonceau dapat menjadi contohnya.

Artikel Terkait

Persaingan Nelayan Versus Perusahaan Perikanan Raksasa

Pada September 2022, laporan Greenpeace Asia Timur berjudul “Fake My Catch – the unreliable traceability in our tuna cans” menemukan bahwa kapal-kapal perikanan Taiwan yang memasok hasil tangkapan ke merek makanan laut Amerika Serikat, Bumble Bee, melalui perusahaan pengolah tuna, Fong Chun Formosa (FCF), diduga melakukan penangkapan ikan ilegal dan pelanggaran hak asasi manusia dalam rantai produksinya.

Tanggapan