Mirip tapi Tak Sama, Dugong dan Manatee

Mamalia laut dugong dan manatee sekilas terlihat mirip. Apalagi jika kamu hanya melihat sekilas-sekilas berseliweran video-video dugong atau manatee di media sosial, hampir saja kamu akan salah mengidentifikasi apakah gambar itu adalah dugong atau manatee.

Mari perhatikan gambar berikut:

Dua ekor dugong.
Seekor manatee.

Jika diperhatikan dengan seksama kedua mamalia ini jelas berbeda. Memang ada juga persamaannya, kedua jenis mamalia ini sama-sama terancam punah dan secara bentuk tubuh keseluruhan sama-sama berpua gembul dan gemuk.

Agar lebih jelas, berikut ini perbedaan dugong dengan manatee berdasarkan fakta-fakta yang diungkap oleh para ahlinya:

1. Kemampuan adaptasi terhadap salinitas. Dugong tidak dapat hidup di air tawar sedangkan manatee mampu bermigrasi dan hidup di perairan tawar.

2. Bentuk ekor yang jelas terlihat berbeda. Dugong memiliki bentuk ekor yang terbelah di tengah, sementara manatee memilik bentuk ekor yang berbentuk membulat di ujung seperti dayung.

3. Persebaran habitat. Dugong hidup di wilayah perairan Samudera Hindia dan Pasifik sementara manatee hidu di wilayah perairan Samudera Atlantik.

4. Kalsifikasi ilmiah. Sama-sama dari ordo Sirenia namun berbeda famili. Dugong termasuk ke dalam famili Dugongidae sementara manatee termasuk ke dalam famili Trichechidae.

Sekilas Tentang Dugong

lamun
Dugong mencari makan di dasar laut, Laut Merah. Duyung hidup di berbagai lokasi di seluruh dunia.

Akibat kian langkanya dugong para pegiat konservasi spesies terus berupaya untuk mengkampanyekan perlindungan dugong hingga ada hari khusus untuk memperingati mamalia ini yaitu tanggal 28 Mei sebagai Hari Dugong Sedunia.

Dugong sudah dilindungi oleh peraturan perundangan melalui UU No 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Hayata dan PERMEN No 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa, serta UU No 31 tahun 2004 juncto UU No 45 tahun 2009 tentang Perikanan.

Secara internasional dugong sudah masuk ke dalam Appendix I CITES (Conservation on International Trade in Endagered Species of Wild Fauna and Flora) yang artinya bagian tubuh dari spesies tersebut tidak dapat diperdagangkan dalam bentuk apapun dan dengan alasan apapun.

Berdasarkan catatan para peneliti dugong dapat ditemukan hampir si seluruh perairan Indonesia.

Sekilas Tentang Manatee

Manatee di Amazon, Brazil

Dilansir dari publikasi Blue Ventures diketahui Ada tiga spesies manatee: manatee Amerika Selatan, ditemukan di Cekungan Amazon, manatee Afrika Barat, ditemukan di Afrika Barat, dan manatee India Barat, ditemukan di Laut Karibia dan Teluk Meksiko. Ketiga spesies manate terdaftar sebagai Rentan dalam Daftar Merah Spesies Terancam IUCN.

Manatee juga merupakan hewan yang langka dan dilindungi. Untuk mencegahnya dari kepunahan dan perburuan telah disahkan aturan tentang manatee oleh Marine Mammal Protection Act (MMPA) pada 1972.

Ancaman-ancaman yang dialami manatee hampir serupa dengan yang dialami dugong, di antarannya fluktuasi kondisi lingkungan dan habitatnya, bencana alam dan penyakit, serta ancaman antropogenik.***

Baca juga: Dugong, Si Malang yang Kian Langka

Artikel Terkait

Persaingan Nelayan Versus Perusahaan Perikanan Raksasa

Pada September 2022, laporan Greenpeace Asia Timur berjudul “Fake My Catch – the unreliable traceability in our tuna cans” menemukan bahwa kapal-kapal perikanan Taiwan yang memasok hasil tangkapan ke merek makanan laut Amerika Serikat, Bumble Bee, melalui perusahaan pengolah tuna, Fong Chun Formosa (FCF), diduga melakukan penangkapan ikan ilegal dan pelanggaran hak asasi manusia dalam rantai produksinya.

Tanggapan