Menjaga Kelestarian laut dengan Gaya Hidup Sehat

spesies pesisir

Banyak kita temui sekarang ini, lautan bukan sebagai tempat yang bersih dan indah lagi, banyak kejadian pencemaran di laut yang disebabkan terutama oleh sampah yang mengakibatkan laut Indonesia menjadi tidak sehat.

Keadaan laut yang tercemar oleh sampah menyebabkan lautan beserta isinya menjadi dalam masalah besar. Oleh karenanya diperlukan kesadaran masyarakat tentang bagaimana menjaga kebersihan, utamanya masyarakat pesisir dapat merawat laut senantiasa bersih, terbebas dari sampah-sampah yang mencemari dan merusak lingkungan alam khususnya lautan dan seisinya,  seperti ikan–ikan dan biota laut lainnya.

Salah satu contoh pada penemuan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Utara pada 24 Mei 2012. Saat itu Dinas Kelautan membedah perut seekor ikan purba yang telah mati. Dalam perut ikan Coelacanth atau Raja Laut itu ditemukan banyak sampah plastik bekas makanan ringan yang mengisi lambung spesies ikan tersebut.

Fakta itu jelas mengherankan. Sebab, ikan Coelacanth berjenis karnivora itu pantang mengonsumsi selain daging. Menurut Alex Masengi, peneliti Universitas Sam Ratulangi, ikan Raja Laut bisa bertransformasi menjadi pemakan segala karena lingkungan sekitar sudah terkontaminasi. Tanpa di sadari peristiwa ini menunjukakan bahwa laut Indonesia masih luput dari perhatian dan kepedulian oleh masyarakat.

Itu semua terjadi akibat ulah manusia, masyarakat Indonesia yang tidak bisa menjaga laut beserta isinya, hal ini disebabkan kurangnya kesadaran manusia terhadap kesehatan laut. Padahal sudah jelas lautan kita adalah lautan yang  kaya akan sumber daya dan banyak di sukai keindahannya oleh berbagai negara sehingga sering menjadi rebutan dan ingin di peroleh negara lain.

Laut adalah tempat hidup dengan hewan berbagai jenis, sungguh memprihatinkan kini tempat tinggal mereka hanya terisi oleh sampah yang membuat mereka tidak sehat. Banyak pencemaran air laut sehingga air laut yang bersih, indah, kini tercemari oleh sampah, lautan kita tidak lagi sehat untuk mahkluk hidup di dalamnya.

Oleh karena itu, perlu perhatian serius dari pemerintah dan kesadaran masyarakat untuk merespons persoalan sampah laut yang diakibatkan oleh gaya hidup yang konsumerisme oleh masyarakat Indonesia. Pemerintah sebagai pengambil kebijakan publik harus mulai menerapkan 3R, terutama mengurangi penggunaan plastik dan memperbanyak tempat sampah di pesisir pantai.

Di sisi lain, masyarakat harus mematuhi, lebih sadar pada lingkungan sekitar dengan cara membuang sampah di tempat semestinya. Dan yang lebih penting adalah kesadaran akan pentingnya menjaga kehidupan laut.

Hendaknya dipahami oleh semua pihak tentang gaya hidup sehat harus ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari, adapun gaya hidup sehat tersebut ditujukan terutama untuk menjaga bumi dan kelestarian laut.  Antara lain dengan melakukan :

1.Membuang sampah pada tempatnya, dimanapun berada senantiasa menjaga kebersihan.

2. Mencintai laut dan isi nya, karena Tuhan telah menitipkan kepada kita agar kita dapat menjaga laut kita. Kekayaan lautan dan juga manfaatnya serta sangat bermanfaat untuk kita dan generasi selanjutnya, Laut merupakan sumber oksigen dan makanan kaya protein, yang wajib kita menjaga keutuhan untuk masa depan.

3. Memperbanyak tempat sampah di dalam area laut dan juga himbauan untuk menjaga kebersihan dan membuang sampah di tempatnya.

4. Memulai gerakan memungut sampah-sampah di area laut apabila kita melihatnya dan membuang ke tempat sampah.

5. Membuat gerakan di lingkungan masyarakat, menjaga kehidupan laut yang sehat dan bebas sampah, Jika kita tidak cepat bergerak akan sampah – sampah yang menutupi indah nya laut beserta isi nya, maka yang tersisa hanya sebuah lautan yang kotor dan tidak sehat bagi generasi kita untuk di ambil manfaatnya. Laut merupakan sumber oksigen dan makanan kaya protein, wajib kita menjaga keutuhan untuk masa depan.

6. Pengelolaan sampah lautan di perluas dan memperbaiki manajemen sampah di wilayah pesisir.

7. Menjadi pelopor atau juru kampanye dalam gerakan laut sehat. Disini kita akan membuat pengelolaan sampah – sampah khususnya untuk sampah lautan, agar tidak tercemar dan menimbulkan kerusakan fungsi laut di dalam nya berserta satwa penghuni lautan. Penting akan kesadaran kita masing masing untuk tidak membuang sampah ke dalam laut atau membuang sampah sembarangan di area lautan.

8. Memperhatikan keadaan laut dan menyosialisasi kepada warga setempat agar secara berkala untuk ikut bertanggung jawab terhadap kebersihan dan Kesehatan laut.

9. Menjadi pribadi yang sudah berpikir untuk mengurangi plastik sekali pakai dan membawa wadah untuk makanan dan minuman sendiri .

10. Mengurangi sifat konsumtif, karena sampah adalah hasil dari perilaku masyarakat yang konsumerisme. Karena sampah 80% sumbernya berasal dari daratan terutama rumah tangga.

Dengan gaya hidup sehat maka semua akan tampak jauh berbeda, dan apabila kita semua bersungguh-sungguh menerapkan hidup sehat sebagaimana diatas ke dalam kehidupan sehari-hari, maka akan didapatkan kehidupan di laut yang sehat, indah, dan berseri. Untuk mendapatkannya, perlu kesadaran dari semua pihak, bagaimana agar laut kita tetap bersih dan terbebas dari sampah yang mencemarinya.

Lindungi laut kita, kita jaga dan cintai, agar terbebas dari sampah. Agar laut kita aman, sehat, dan indah berseri, beserta mahkluk laut dapat hidup sehat kembali dan terbebas dari sampah yang mencemari. Apabila laut kita sehat semua akan menikmati hasilnya, tidak hanya kita bahkan anak cucu Bangsa Indonesia juga akan menikmati hasil dari upaya yang kita lakukan dalam menjaga lautan bersama-sama.

Editor : Annisa Dian Ndari

Artikel Terkait

Persaingan Nelayan Versus Perusahaan Perikanan Raksasa

Pada September 2022, laporan Greenpeace Asia Timur berjudul “Fake My Catch – the unreliable traceability in our tuna cans” menemukan bahwa kapal-kapal perikanan Taiwan yang memasok hasil tangkapan ke merek makanan laut Amerika Serikat, Bumble Bee, melalui perusahaan pengolah tuna, Fong Chun Formosa (FCF), diduga melakukan penangkapan ikan ilegal dan pelanggaran hak asasi manusia dalam rantai produksinya.

Overfishing dan Kekeringan Laut

Peningkatan suhu global menyebabkan peningkatan penguapan air dari permukaan laut, yang pada gilirannya meningkatkan konsentrasi garam dalam air laut. Kekeringan laut terjadi ketika air laut menguap lebih cepat daripada yang dapat digantikan oleh aliran air segar, seperti dari sungai-sungai atau curah hujan. Akibatnya, air laut menjadi lebih asin dan volume air laut berkurang.

Tanggapan