Mau Menyelamatkan Laut, tapi Bingung? Games ini Bisa Bantu Kamu!

terumbu karang

Meskipun sebagian besar masyarakat masih mengabaikan kelangsungan ekosistem laut kita, di antara kalian mungkin telah terpanggil untuk peduli dan ingin berbuat sesuatu agar laut kita bisa tetap sehat hingga generasi anak cucu nanti. Caranya?

Terkadang bagi yang sudah terpanggil menyelamatkan laut sering juga berpikir tidak bisa melakukan apa-apa, mengingat tempat tinggal yang jauh dari laut ataupun karena pengetahuan yang masih kurang.

Nah, bagi kamu yang peduli tapi belum tahu harus berbuat apa, ada beberapa game yang bisa membantu kita untuk belajar lebih dekat dengan dan mewujudkan misi menyelamatkan laut.

Berikut ini 3 games yang bisa kamu coba mainkan:

Aquatico

Aquatico berkisah mengenai ekosistem perairan di Indonesia, seperti laut dan air tawar, serta seluruh hewan yang hidup di dalamnya. Disini kita akan berperan sebagai suatu komunitas yang bertugas untuk mengkaji berbagai ekosistem tersebut dan menjaga ekosistem tertentu agar tetap sehat.

Jenis ekosistem air yang terdapat dalam Aquatico sangat bervariasi, seperti laut Dalam, Sungai, Danau, Padang Lamun, Lahan Basah, Terumbu Karang, dan Hutan Bakau.

Dalam game ini kita juga akan menemui 8 macam fauna yang mendiami ekosistem-ekosistem tersebut seperti Bangau Bluok, Ikan Badut, Paus Biru, Bekantan, Ikan Pora-pora, Dugong, Lumba-lumba dan Ikan Matahari. Keseluruhan elemen tersebut menjadi bagian yang utama permainan ini.

Game yang dirilis secara resmi pada 23 Februari 2018 lalu ini dikembangkan secara bersama-sama antara Manikmaya Games dan para pakar ekosistem kelautan dari Coral Triangle Center yang bermarkas di Sanur, Bali.

Permainan ini dirancang dapat dengan mudah dimainkan, sehingga menjadi media yang tepat dimanfaatkan oleh segala usia sehingga seru dimainkan bersama keluarga lho!

Dumb Ways to Kill the Ocean

2.-LaunchGame-Post1_8-June.png

Pasti bagi pecinta games di smart phones sudah nggak asing lagi kan dengan games ‘Dumb Ways to Die’. Nah, ternyata ada varian lain dari seri games ini yang berjudul ‘Dumb Ways to Kill the Ocean’ dan bisa langsung kamu mainkan di laman ini.

Game yang satu ini menyoroti tiga masalah terbesar yang dihadapi lautan yaitu sampah plastik, peningkatan suhu lautan, dan degradasi terumbu karang.

Permainan ini sebenarnya sangat sederhana, Salah satu contohnya dalam game ini kamu ditantang memungut sampah-sampah plastik yang berserakan di laut dengan mengklik sampah yang ada di layar selama waktu 20 detik.

Karena tujuan utama dari game ini adalah untuk edukasi, maka di setiap mini-games pemain diminta komitmennya untuk mengubah sikapnya dalam menjaga lingkungan.

Pemain diberikan beberapa pilihan untuk menjalani hidup yang lebih ramah lingkungan seperti mengurangi penggunaan air atau menggunakan botol minuman yang dapat digunakan kembali.

Peluncuran game ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Bumi tahun 2018 lalu lho! Untuk kamu yang ingin coba bermain bisa mengunjungi tautan ini.

Endless Ocean

Manta_ray.jpg

Game ini juga dikenal sebagai Forever Blue. Dengan genre game petualangan tunggal / multi-pemain untuk Nintendo Wii. Pemain berperan sebagai penyelam scuba yang menjelajahi kawasan laut fiksi di Manoa Lai Island dengan tujuan mencari kehidupan laut dan harta karun yang tenggelam.

Di sini kita akan di pandu oleh seorang asisten bernama Katherine Sunday atau Kat,  ia akan memandu Anda dalam pencarian. Selama bermain kita akan menemukan berbagai spesies laut, mulai dari ikan kecil hingga makhluk bawah laut besar seperti hiu paus dan paus sperma dan semuanya itu tampak seperti nyata lho!

Mengaku peduli dengan laut Indonesia tapi masih belum berbuat apa-apa? Main beberapa games di atas bisa jadi sebagai langkah pertama. Bermain, belajar dan selamatkan kelangsungan ekosistem laut kita!***

Baca juga: Asah Daya Pikir dengan Bermain Pasir Pantai

Sumber foto dan rujukan lanjut:

  • Utama
  • Aquatico
  • Dump Ways to Kill the Oceans
  • Endless Ocean

Artikel Terkait

Overfishing dan Kekeringan Laut

Peningkatan suhu global menyebabkan peningkatan penguapan air dari permukaan laut, yang pada gilirannya meningkatkan konsentrasi garam dalam air laut. Kekeringan laut terjadi ketika air laut menguap lebih cepat daripada yang dapat digantikan oleh aliran air segar, seperti dari sungai-sungai atau curah hujan. Akibatnya, air laut menjadi lebih asin dan volume air laut berkurang.

Tanggapan