Sunset dan Tarek Pukat di Ujung Pulau Sumatera

Terletak di ujung Pulau Sumatera, menjadikan Provinsi Aceh memiliki garis pantai dan pesisir yang panjang, serta wisata bahari yang gak pernah bosan untuk dinikmati kapan saja.

Dihimpit oleh samudera Hindia dan selat malaka menjadikan pesisir Aceh semakin eksotis dan bersahaja. Bagian barat-selatan Aceh langsung berhadapan dengan samudera Hindia.

sunset ujung sumatera
Aktifitas tarik pukat (Pukat darat) oleh nelayan tangkap di bibir pantai Gampong Jawa Kota Banda Aceh. / Foto: Lala

Tak terkecuali Banda Aceh, yang terletak di paling ujung Indonesia, menjadikan Banda Aceh banyak memiliki pantai yang bisa di nikmati kapan saja oleh masyarakat sekitar atau bahkan masyarakat luar Kota Banda Aceh.

Sebelah utara Banda Aceh berbatasan langsung dengan Selat Malaka, sebelah selatan dan timur berbatasan dengan Kabupaten Aceh Besar.

Maka tidak heran banyak warga kota saat menjelang sore hari tiba mereka menghabiskan waktu bersama keluarga, sahabat, serta kolega dengan menikmati deburan ombak yang silih berganti, hembusan angin pantai yang sejuk sembari ditemani minuman dan makanan ringan di tepi pantai.

Seperti terlihat di pantai kawasan Gampong Jawa, Kecamatan Kuta Raja, Banda Aceh. Pantai yang terletak di titik nol Banda Aceh memiliki lokasi yang sangat strategis serta tidak jauh dari pusat kota, hanya berjarak sekitar 4,6 kilometer atau sekita 10 menit untuk menjangkaunya dengan berkendara roda dua dan roda empat.

Menjelang sore hari pantai ini semakin ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal, sesekali juga terlihat para pegiat fotografer disana yang ingin mengabadikan momen matahari tenggelam (sunset), atau hanya ingin mengabadikan kegiatan para nelayan yang sedang tarek pukat.

Tarek yang berarti “tarik” dan Pukat merupakan alat tangkap ikat sejenis jaring, terkadang ada juga yang menjadikan tempat ini sebagai spot foto prewedding para calon pengantin baru serta tempat bersua foto bagi kaum millenial.

Aktifitas tarek pukat (Pukat darat) oleh nelayan tangkap di bibir pantai Gampong Jawa Kota Banda Aceh. / Foto: Lala

Perpaduan sunset dan tarek pukat inilah yang menjadi daya tarik utama bagi Pantai Gampong Jawa, maka tidak heran saban hari pantai ini tidak pernah sepi dari pengunjung, terlebih disaat akhir pekan tiba.

Indahnya sunset dan tarek pukat nelayan membuat wisatawan rela berdatangan lebih awal agar bisa mendapatkan spot terbaik dan terindah untuk mengabadikan momen tersebut.

Selain bisa menikmati sunset dan tarek pukat nelayan, pengunjung disini juga bisa membeli langsung ikan-ikan segar hasil tangkapan nelayan yang baru saja di tarik ke darat dengan menggunakan jaring ikan, ikan-ikan segar yang masih berlompatan di dalam jaring juga menjadi tontonan menarik bagi pengunjung, terlebih bagi anak-anak bisa juga menjadi edukasi tentang pengenalan jenis-jenis ikan yang masuk jaring nelayan.

Bagi wisatawan yang mulai merasa lapar atau haus setelah hunting foto, di sepanjang jalan masuk ke pantai gampong jawa tersedia berbagai macam jajanan dan minuman, selain itu cafetaria juga berjejeran ditepi pantai, jadi anda tidak perlu khawatir akan merasa lapar dan haus.***

Baca juga: Pliek U, Bumbu Khas dan Prospek Lain dari Kelapa di Aceh

Editor: J. F. Sofyan

Artikel Terkait

Persaingan Nelayan Versus Perusahaan Perikanan Raksasa

Pada September 2022, laporan Greenpeace Asia Timur berjudul “Fake My Catch – the unreliable traceability in our tuna cans” menemukan bahwa kapal-kapal perikanan Taiwan yang memasok hasil tangkapan ke merek makanan laut Amerika Serikat, Bumble Bee, melalui perusahaan pengolah tuna, Fong Chun Formosa (FCF), diduga melakukan penangkapan ikan ilegal dan pelanggaran hak asasi manusia dalam rantai produksinya.

Tanggapan